Jember (ANTARA News) - Jasad nelayan yang bernama Pak Min (55), Warga Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi perairan Plawangan Puger, Minggu sore.
"Alhamdulillah seluruh jasad nelayan yang hilang digulung ombak di perairan Plawangan Puger bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Puger, AKP Bahrul Anam.
Tujuh perahu yang terdiri dari empat perahu jukung, dua perahu jaringan dan satu perahu payangan terbalik di perairan Plawangan Puger, menyebabkan seorang nelayan yang bernama Siba (25) tewas dan tiga nelayan yang bernama Untung, Timan dan Pak Min dinyatakan hilang, Sabtu (26/9).
"Jasad Untung dan Timan ditemukan lebih dulu di sekitar lokasi terbaliknya perahu jenis payangan itu, kemudian jasad Pak Min ditemukan pada Minggu sore," katanya.
Menurut dia, jasad Pak Min ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi terjadinya kecelakaan laut yang menimpa perahu payangan tersebut, kondisi tubuhnya masih utuh.
"Jasad korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke tepi pantai di sekitar lokasi Plawangan Puger," katanya.
Setelah dievakuasi, kata dia, jasad korban dibawa ke puskesmas Puger untuk divisum, kemudian keluarga korban membawa jasad tersebut ke rumah duka di Desa Puger Kulon.
"Keluarga korban membawa jenazah almarhum Pak Timan dan memakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat," katanya.
Hingga Sabtu sore, kata dia, gelombang laut di perairan Plawangan Puger masih tinggi sehingga banyak nelayan yang enggan melaut untuk mencari ikan.
"Nelayan Puger menunggu cuaca di perairan Plawangan Puger kembali normal," katanya.
Sejauh ini, kata dia, kecelakaan laut yang menyebabkan perahu terbalik dan tewasnya sejumlah anak buah kapal (ABK) sering terjadi di perairan Plawangan Puger.
"Kami sudah mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati saat melewati perairan Plawangan Puger karena pemecah ombak di sana rusak," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009