Sebanyak 20 ribu alat rapid test disediakan Pemprov Banten untuk ponpes itu sifatnya gratisSerang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sebanyak 20 ribu alat "rapid test" bagi para santri di pondok pesantren yang ingin dilakukan tes cepat COVID-19.
"Sebanyak 20 ribu alat rapid test disediakan Pemprov Banten untuk ponpes itu sifatnya gratis," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudi Hastuti di Serang, Selasa.
Ia mengatakan, pelaksanaan rapid test pondok pesantren di Banten dilakukan sesuai dengan permintaan pihak pesantren atau para kyai pengasuh pondok pesantren.
"Untuk kapan waktunya dan di mana tempatnya tergantung permintaan para kyai," kata Ati.
Sementara itu, pihaknya sudah melaksanakan "Drive Thru Rapid Test" di Provinsi Banten, salah satunya dilaksanakan di Bonakarta Kota Cilegon pada 16 Juni 2020.
Di lokasi tesebut dari 736 orang yang dilakukan rapid test, di mana hasilnya satu orang reaktif dan nonreaktif 735 orang.
Sebelumnya "Drive Thru Rapid Test" juga sudah dilaksanakan di sejumlah titik di Kota Serang, Kabupaten Serang dan Tangerang.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan rapid test massal di 15 titik pasar tradisional yang ada di Banten. Dari hasil rapid test tersebut hasil tes swab-nya yang positif hanya satu orang, yaitu di pasar Malabar Kota Tangerang.
"Yang satu orang positif tersebut berasal dari pengunjung pasar," demikian Ati Pramudi Hastuti.
Baca juga: Pondok pesantren wajib terapkan protokol kesehatan untuk para santri
Baca juga: Penyaluran hibah ponpes di Banten tidak lagi melalui FSPP
Baca juga: Sebelum masuk ponpes, 50 ribu tes cepat disiapkan bagi santri Jember
Baca juga: Ponpes Sabilillah tampung santri korban KDRT dan "trafficking"
Pewarta: Mulyana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020