Menurut Siska, salah satu petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, Minggu di Subang, para korban tersebut dirujuk atas permintaan keluarganya.
"Sekitar pukul 02.00 WIB Minggu dini hari pihak keluarga korban meminta agar korban dirujuk untuk dirawat di RS Fatmawati Jakarta," ungkap Siska.
Ia mengatakan, korban kecelakaan kendaraan di kawasan tersebut yang dirujuk ke RSUD Ciereng Subang sebanyak 18 orang yang terdiri dari sembilan orang korban luka berat serta sembilan korban meninggal dunia.
Dia menambahkan bahwa petugas RSUD Ciereng Subang hanya melakukan tindakan pertama terhadap korban tersebut.
"Pihak kami baru melakukan tindakan pertama terhadap korban yang selanjutnya keluarga korban meminta merujuk para korban untuk dirawat di Jakarta," lanjutnya.
Selain di RSUD Ciereng korban kecelakaan tersebut sempat dirujuk ke RS PTPN Subang.
Menurut Iim, salah satu petugas di RS PTPN Subang, pihaknya menerima rujukan penanganan korban kecelakaan itu sebanyak 14 orang.
"Kami menerima rujukan penanganan terhadap korban kecelakaan sebanyak 14 orang yang terdiri dari lima orang korban dalam keadaan luka berat serta sembilan orang lainnya dalam keadaan luka ringan," jelasnya.
Seluruh korban tersebut adalah warga Buaran Ampera Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Pada Sabtu (26/9), bus yang mereka tumpangi menabrak sebuah mobil sedan yang tengah berhenti di pinggir jalan di tanjakan Cicenang Emen, Kecamatan Ciater.
Kecelakaan tersebut terjadi karena rem bus yang membawa 25 orang penumpang tersebut blong ketika menuruni tanjakan. Akibatnya bus tak terkendali dan menabrak mobil yang tengah diparkir di tepi jalan.
Sembilan orang tewas akibat kecelakaan tersebut dan belasan lainnya luka-luka.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009