Juru bicara Jafar Hafsah, Adnan Bachtiar Kusumah, di sela-sela musyawarah besar KKSS di Makassar, Minggu, mengatakan, pencalonan Jafar didukung 12 badan pengurus wilayah (BPW) setingkat provinsi dan delapan badan pengurus cabang (BPC) atau pengurus kabupaten se Indonesia.
"Pihak kami sudah mengadakan pertemuan dengan 12 ketua BPW dan delapan BPC Sabtu (26/9) malam. Diantaranya, pengurus dari Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Batam. Mereka sepakat mendorong Jafar," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah pengurus KKSS daerah menilai, Jafar sudah memiliki pengalaman banyak di organisasi KKSS dengan latar aktivis dan pengurus organisasi kemasyarakatan tersebut sejak 1981.
Sehingga dengan begitu, Jafar yang merupakan Ketua DPP PAN diharapkan mampu menjembatani hubungan beberapa pihak di tubuh KKSS yang selama ini terkesan kurang harmonis.
"Jafar ingin menjadikan KKSS sebagai rumah bagi Sulsel. Selama ini ada kesan bahwa KKSS adalah milik kelompok-kelompok tertentu. Jadi ia ingin menghapus kesan itu," ujarnya.
Keberadaan mantan Dirjen Tanaman Pangan tersebut, kata Adnan, akan membuat KKSS tidak lagi menjadi milik sebuah partai tertentu, transparan dan mengakomodir semua kepentingan dan kemaslahatan warga Sulsel, baik yang ada di Sulsel maupun di perantauan.
Namun kendati optimistis dapat terpilih, beberapa kalangan di KKSS yang sedang melaksanakan musyawarah besar di Makassar, 26-27 September berpendapat, pencalonan Jafar akan menimbulkan resistensi tinggi sebagian pengurus.
Sebab, pada pemilihan presiden lalu, Jafar menjadi salah satu tim sukses Presiden Yudhoyono, sementara saat itu sebagian besar pengurus KKSS sepakat terus mendukung Jusuf Kalla. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009