"Wilayah-wilayah yang dituju, di antaranya Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, serta Wilayah Sleman bagian atas," kata Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto di Yogyakarta, Selasa.
Secara nasional, menurur dia, untuk penyaluran hewan kurban, Global Qurban-ACT lebih berfokus menyalurkan kurbannya di wilayah Pulau Jawa karena merupakan episentrum pandemi. Sisanya di luar Pulau Jawa dan luar negeri.
Bagus mengatakan pada tahun ini Global Qurban-ACT DIY akan melibatkan masyarakat terdampak pandemi, khususnya korban PHK sebagai agen kurban.
Dengan langkah itu, menurut dia, masyarakat diajak untuk terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban yang nantinya akan mendapatkan keuntungan terbaik dari setiap hewan yang terjual.
Ia berharap keuntungan dari penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian agen kurban yang terdampak oleh wabah COVID-19.
"'Global Qurban' saat ini melibatkan para agen kurban. Ada sedekah kerja di situ. Jadi spirit Global Qurban-ACT di masa pandemi ini bukan sekadar ibadah memotong daging kurban, tetapi ada ribuan, bahkan jutaan masyarakat yang bisa bekerja di sini," kata dia.
Bagus berharap masyarakat Indonesia dapat berkontribusi pada momentum kurban tahun ini, sehingga jutaan warga prasejahtera dapat merasakan kebahagiaan sebagaimana yang lain.
"Kita bisa membersamai mereka di masa sulit ini sehingga dapat melalui pandemi ini dengan baik, masyarakat yang turut berkurban dapat menunaikan melalui tautan bit.ly/SalurkanQurban atau melalui BNI Syariah 88 00000 150 atas nama Global Qurban," kata Bagus.
Tahun lalu, Global Qurban-ACT mendistribusikan hewan kurban setara kambing sebanyak 35 ribu ekor, yang tersebar di lokal Yogyakarta, pelosok Nusantara, hingga 37 negara yang terdampak kemiskinan dan konflik kemanusiaan.
"Tahun ini mohon doa semuanya, insyallah ACT akan mendistribusikan manfaat kurban lebih luas lagi, yakni dengan target 100.000 hewan kurban setara sapi," kata Bagus.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020