Bekasi (ANTARA) - Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan bagi 6.486 warga lanjut usia (lansia) di lima provinsi masing-masing Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Peluncuran pertama pada hari ini kita berangkatkan 2.000 bantuan sembako untuk Provinsi Jawa Timur," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat di Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi, Selasa.
Harry mengatakan bantuan sebanyak 2.000 paket sembako ini diangkut menggunakan dua unit truk menuju Jawa Timur dengan pengawalan langsung pihaknya.
Baca juga: Anggaran Kemensos capai Rp104 triliun selama COVID-19
Sementara pendistribusian untuk keempat provinsi lainnya dijadwalkan akan dilangsungkan pada minggu keempat di bulan ini.
"Atas nama Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, saya mengapresiasi Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia yang telah melakukan upaya refocusing anggaran yang telah ada tahun 2020 sesuai amanat Presiden dan ditindaklanjuti oleh Kemensos," ucapnya.
Bantuan sosial berupa paket sembako itu terdiri atas beras, biskuit kaleng, jus, serta mie instan dengan total senilai Rp300 ribu.Bantuan tersebut diutamakan bagi lansia yang belum menerima bantuan Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, bantuan sosial Menteri Sosial, dan bantuan sembako serta tunai dari Presiden RI.
Pada kesempatan yang sama Harry yang didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito juga turut mengecek kesiapan tim pelaksana dan kelayakan bantuan sembako yang akan didistribusikan.
Baca juga: Kemensos pastikan beri perhatian kelompok rentan saat masa transisi
Harry mengungkapkan setelah tiba di kota tujuan bantuan itu akan diserahkan ke Dinas Sosial di masing-masing provinsi untuk selanjutnya didistribusikan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
"Lembaga tersebut yang nantinya akan mengantar langsung ke lansia binaannya," kata dia.
Menurut dia lansia menjadi salah satu prioritas penerima bantuan sosial dikarenakan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap COVID-19.
"WHO menyampaikan bahwa angka kematian paling banyak terjadi pada penderita COVID-19 di usia 60 tahun ke atas. Kerentanan pada lansia perlu menjadi perhatian semua pihak," kata Harry.
Baca juga: Wahana Visi Indonesia paparkan dampak sosial ekonomi akibat COVID-19
Baca juga: Kolaborasi multipihak dibutuhkan dalam penyaluran bantuan COVID-19
Baca juga: Kemensos salurkan bansos kepada kakek Jahrani
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020