Hal itu disampaikan Ketua Umum Majelis Pengurus Harian MPH-PGI, Pdt Paul Patanduk saat menerima kunjungan Wapres Jusuf Kalla beserta rombongan dalam rangka peresmian Gedung PGI Wilayah Sulselbara (Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara) di Jalan Racing Centre, Makassar, Sabtu.
"Gedung ini memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan dengan perdamaian, sebab di tempat inilah pada tanggal 8 Juni 1999 dibentuk Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FAUB)," kata Paul Patanduk di hadapan Wapres Jusuf Kalla yang didampingi Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla beserta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Menurut dia, di gedung itulah deklarasi pembentukan forum umat beragama dan sekaligus pengukuhan HM Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Forum Antar Umat Beragama (FAUB).
FAUB yang telah berkembang menjadi Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) ini dirintis oleh HM. Jusuf Kalla pada tahun 2003 lalu telah memilih gedung PGI sebagai tempat pertemuan para tokoh maupun pemuka agama pertama kali yang dilakukan di Indonesia.
Bahkan di tempat inilah Kalla merancang pertemuan dengan umat kristiani yang berada di Poso dan menghasilkan deklarasi damai "Malino I".
Ketua MPH-PGI Wilayah Sulselbara, Andreas Siwalu juga menyampaikan kenegarawan sosok Jusuf Kalla telah menjadi inspirasi masyarakat kristiani untuk saling menjaga hubungan toleransi antarumat beragama.
"Sampai kapan pun juga kami akan tetap mengenang jasa HM Jusuf Kalla sebagai tokoh pelopor perdamaian," ungkapnya.
Dia menilai sosok Kalla sangat menghargai yang namanya peraturan, tetapi tidak terjebak dengan peraturan yang tidak menguntungkan.
PGI Sulselbara juga menyatakan memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Kalla setelah melepas jabatan sebagai Wakil Presiden RI.
"Kami yakin sosok Kalla akan tetap memberikan bakti dalam bentuk lain, walaupun tidak menduduki jabatan sebagai Wapres," ujarnya.
Peresmian Gedung PGIW Sulselbara seluas 1.176 meter persegi ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla yang didampingi Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla beserta Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan unsur pejabat lainnya.
Gedung ini dibangun secara bertahap selama 13 tahun dengan nilai investasi Rp1,8 miliar yang berasal dari pembiayaan pemerintah daerah sebesar 11 persen, kontribusi pribadi, keluarga, maupun masyarakat antarumat sebesar 18 persen, dan 71 persen sumbangan gereja-gereja yang ada di wilayah Sulselbara.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009