Solo (ANTARA News) - Keluarga Bagus Budi Pranoto alias Urwah berangkat ke Jakarta, Sabtu pagi, meskipun belum memiliki kejelasan dari kepolisian dalam mengambil jenazah Urwah.
Pihak keluarga yang diwakili ayah Urwah, Isman, berangkat ke Jakarta didampingi salah satu anggota kuasa hukumnya, Endro Sudarsono, dengan menggunakan pesawat terbang "Lion Air" dari Bandara Adi Soemarmo, Solo.
"Kami berangkat ke Jakarta tanpa adanya kejelasan untuk bisa mengambil jenazah Urwah karena sebelumnya keluarga Ario Sudarso dan Susilo mengalami hambatan prosedur pengambilan jenazah," kata anggota kuasa hukum keluarga Urwah, Endro Sudarsono di Solo.
Sebelumnya, kata dia, pihak keluarga ketiga tersangka teroris mengetahui bahwa mereka ke Jakarta untuk identifikasi jenazah dan untuk kemudian dibawa ke daerah asal mereka masing-masing.
"Akan tetapi, mereka mengalami hambatan terkait prosedur di rumah sakit. Ada tahap-tahap lain yang harus kami lalui tanpa diberitahu sebelumnya," kata dia.
Dia mengatakan, seharusnya kepolisian menghormati keinginan keluarga untuk segera memakamkan anggota keluarga mereka.
Menurut dia, seharusnya tes DNA dapat diselesaikan paling lama tiga hingga empat hari, "Sekarang sudah sembilan hari setelah kematian Urwah, Aji, dan Adib".
"Prosedur penanganan jenazah ketiga orang tersebut tentu bertentangan dengan norma-norma agama Islam yang dianut oleh keluarga ketiga orang tersebut," kata Endro.
Dia mengharapkan Majelis Ulama Indonesia untuk dapat membuat fatwa terkait dengan penanganan jenazah. Penyidikan kasus seperti itu, katanya, diharapkan dapat menghormati norma-norma agama yang ada.
"Dengan keluarga ke Jakarta tanpa membawa hasil atau tidak bisa membawa jenazah anggota keluarga mereka, artinya duka keluarga semakin bertambah," kata dia.
Endro Sudarsono mengatakan, jenazah Urwah sudah dipastikan akan dimakamkan di Mijen, Kabupaten Kudus, Jawa Tegah. "Pihak keluarga menyambut gembira atas izin yang diberikan pemerintah dan masyarakat setempat," katanya.
Pada berita sebelumnya, Pemerintah Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus akhirnya mengizinkan pemakaman Bagus Budi Pranoto dilakukan di desa setempat.
Izin tersebut dapat dikeluarkan setelah dilaksanakannya rapat mediasi di Balai Desa Mijen yang dihadiri oleh Kepala Desa Mijen Sujono Kapolsek Kaliwungu Tugiyanto, Danramil Kaliwungu Harjono, Camat Kaliwungu Eko Dwi Djatmiko, dan sejumlah masyarakat.
Bagus Budi Pranoto alias Urwah merupakan salah satu dari empat tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan di Mojosongo, Kota Solo, pekan lalu.
Selain Urwah, Ario Sudarso alias Aji, Susilo alias Adib, dan buronan teroris paling dicari di Indonesia, Noordin M Top, juga tewas dalam penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009