Pittsburgh, Pennsylvania (ANTARA News) - Para pemimpin negara maju dan berkembang Kelompok 20 (G20), pada Jumat, menyetujui rencana AS untuk memangkas subsidi pemerintah untuk bahan bakar fosil, yang dituduh sebagai pangkal pemanasan global, kata pernyataan bersama seperti dilaporkan AFP.
"Kami berkomitmen untuk merasionalisasi dan memangkas dalam jangka menengah subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien yang mendorong konsumsi yang boros," kata para pemimpin tersebut setelah dua hari pertemuan puncak di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Para pemimpin itu meminta para menteri energi dan menteri keuangan mereka untuk "mengembangkan pelaksanaan strategi dan kerangka waktu" untuk tahap pengurangan subsidi.
"Kami menyeru semua bangsa untuk mengadopsi kebijakan yang akan memangkas subsidi semacam itu di seluruh dunia," kata pernyataan itu.
Namun para pemimpin tersebut menggarisbawahi "pentingnya memberikan mereka yang membutuhkan dengan jasa energi penting, termasuk melalui penggunaan target transfer uang tunai dan mekanisme lain yang sesuai."
Rencana AS adalah bagian dari upaya untuk memerangi perubahan iklim, meningkatkan keamanan energi, meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan mendukung penargetan yang lebih efektif dari sumber daya pemerintah untuk yang miskin, kata para pejabat.
Negara kunci G20 China, India, Rusia dan Brazil dilaporkan di antara pemboros atas subsidi bahan bakar fosil dan cenderung tidak mudah menyetujui semua rencana yang mengurangi semua itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009