Pittsburgh, Pennsylvania (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis dan Jerman mengancam sanksi dan menuntut penyelidikan IAEA terhadap program nuklir Iran pada Jumat setelah Teheran mengungkapkan penggandaan uraniumnya yang kedua.

"Kemarin di Wina, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis memberikan bukti yang rinci kepada IAEA, yang menunjukkan bahwa Republik Islam Iran sedang membangun fasilitas pengayaan uranium yang tersembunyi dekat Qom selama beberapa tahun," kata Presiden AS Barack Obama dalam konperensi pers.

"Keberadaan fasilitas nuklir itu menandai ketidakmauan Iran yang terus menerus untuk memenuhi kewajibannya di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan syarat-syarat IAEA," kata presiden AS, yang diapit oleh Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009