Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun tipis menjadi Rp9.650-Rp9.665 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.645-Rp9.660 atau melemah lima poin.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Jumat, pelaku pasar masih ingin menikmati liburan panjang Idul Fitri yang masih terjadi hingga akhir minggu ini sehingga aksi lepas rupiah makin berkurang.
Akibatnya, aktivitas pasar agak melesu sehingga tekanan pasar terhadap rupiah semakin melemah, katanya.
Kostaman Thayib mengatakan, kondisi ini memberikan gambaran bahwa rupiah pada pekan depan berpeluang menguat yang didukung pula oleh membaiknya bursa Wall Street di Amerika serikat, setelah beberapa hari lalu berturut-turut melemah.
"Kami optimistis peluang rupiah untuk kembali menguat cukup besar," ucapnya.
Rupiah, lanjut Kostaman Thayib, diperkirakan pada akhir tahun ini akan dapat mencapai angka Rp9.500 per dolar, karena pelaku asing akan semakin aktif untuk bermain di pasar saham di Indonesia .
Pasar uang maupun pasar modal di Indonesia masih menjadi sasaran pelaku asing untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi dibanding pasar Asia lainnya, katanya.
"Kami optimistis pasar akan makin ramai, karena selisih bunga rupiah terhadap dolar masih cukup tinggi,"ucapnya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009