Jakarta, (ANTARA News) - Anggota Polisi Diraja Malaysia telah mengecek jenazah gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/9).
Kepala RS Polri Brigjen Pol DR M Aidy Rawas saat ditanyai wartawan di Jakarta, Jumat, membenarkan kedatangan polisi Diraja Malaysia yang bertujuan melihat secara langsung jenazah Noordin M Top.
"Oh `ndak.. (mereka) itu hanya melihat saja," ujar Aidy ketika ditanya apakah kedatangan polisi Malaysia itu untuk menjemput jenazah Noordin.
Menurut Aidy, dua orang polisi dari negeri Jiran itu melihat secara langsung jenaza Noordin. "Mereka hanya datang mengecek saja untuk memastikan jenazah itu benar Noordin M Top," jelas Kepala RS Polri itu.
Hingga Jumat siang, keluarga empat teroris yang tewas di Kampung Kepuhsari, RT.3/11, Mojosongo, Kertosari, Jebres, Solo, belum pasti ada yang datang.
Hal itu dibenarkan Aidy Rawas. "Hingga saat ini belum ada satupun keluarga yang datang," ujarnya.
Pengambilan jenasah, menurut Aidy, bisa segera dilakukan kalau administrasinya sudah lengkap.
"Kalau pihak rumah sakit hanya mengeluarkan surat kematian saja. DR Azahari dulu kan, tidak sulit. Prosedurnya sama saja dengan Azahari. Surat kematian yang kita keluarkan," ujar Aidy Rawas. Surat kematian itu dikeluarkan bersamaan dengan pengambilan jenazah.
Lamanya pengambilan jenazah, dijelaskan Aidy Rawas tergantung keluarga dengan Densus 88. "Kalau administrasi sudah selesai, silakan diambil," katanya.
Sementara itu, juru bicara keluarga Noordin M Top, Datuk Badaruddin Ismail, mengatakan, keluarga gembong teroris Noordin M Top berencana datang melihat jenazah Noordin di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/9).
Datuk Badaruddin mengatakan, dokumen pengambilan jenazah Noordin sedang dilengkapi.
Pihak keluarga akan diwakili Siti Rahma, istri Noordin dan Yahya, kakak Noordin. "Kemungkinan keluarga akan datang Sabtu (27/9)," ujar Datuk Badaruddin.
Menurut dia, istri Noordin, Siti Rahma, juga bersikeras akan membawa tiga anaknya dari Johor, Malaysia.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009