"Satu hal yang amat saya rasakan -- saya merasa dianggap enteng, padahal saya membutuhkan dukungan" kata petinju yang memiliki pukulan keras Arreola kepada wartawan pada temu pers terakhir sebelum diadakan laga 12 ronde di Staples Center, di kampung halamannya sendiri di Los Angeles, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Saya merasa seakan mereka berpikir ini hanya merupakan pertandingan entang saja," katanya, "Tetapi saya akan memenanginya--ini merupakan pergantian pemenang dan sekarang giliran saya."
Bila petinju berusia 28 tahun Arreola menang (27-0) maka ia akan menjadi petinju pertama di kelas berat dari Meksiko yang mampu mengumandangkan nama negaranya di kancah tinju di negara itu.
Klitschko sendiri sudah menganggap Los Angeles sebagai kampung halamannya dan menikmati momen menarik di Staples Center dalam karirnya ketika pada 2003 mendominasi permainan lawan petinju yang kemudian jadi juara Lennox Lewis dari Inggris, namun mundur karena luka di atas matanya.
Klitschko (37-2) berusaha menunjukkan penampilannya kembali pada pertarungan ketiga setelah kembali lagi ke atas ring pada 2008 sejak beristirahat pada 2005 karena mengalami cedera.
Ia mempertahankan gelar WBC Maret lalu ketika mengalahkan petinju Kuba Juan Carlos Gomez dengan TKO pada ronde kesembilan. Petinju Ukraina itu pertama kali meraih gelar pada 2004 sebelum meraihnya kembali tahun lalu dari petinju Nigerian, Samuel Peter.
Penantang muda
Pertandingan Sabtu antara petinju yang lebih tinggi Klitschko
melawan penantang yang lebih muda itu merupakan pertandingan amat menjanjikan dan menarik.
Kini sudah berusia 38 tahun, Klitschko berniat membuktikan bahwa ia masih memiliki sesuatu yang dapat menghentikan laju petinju muda itu.
"Kali ini setiap orang boleh saja mengatakan, `maaf saya tidak percaya lagi kepadamua`," katanya, "Tetapi akan saya tunjukkan bagaimana kekuatan tinju saya dan kecepatan gerakan saya Sabtu."
Klitschko, yang saudara mudanya Wladimir kini menyandang gelar IBF, WBO dan kelas berat IBO, tidak pernah kalah KO sedangkan kemenangan KO sebanyak 36 kali membuktikan betapa hebatnya petinju itu.
Namun Arreola, yang dijuluki `Nightmare`=mimpi buruk, tidak takut melawan petinju itu.
Dengan gayanya yang bermain aktif dan sudah menang KO 24 kali, Arreola membutuhkan semacam pengakuan untuk menumbuhkan motivasinya dalam pertandingan bersejarah itu.
"Menjadi petinju pertama Meksiko di kelas berat, merupakan hal terbaru yang tidak dapat dipandang sepele dan bebannya berat. Artinya semuanya sedang berharap kepada saya," kata Arreola.
"Saya akan membawa emosi semua orang ini sebagai alat untuk menekan dan memenangkan pertandingan bagi rakyat Meksiko dan warga Meksiko di AS. Saya terpicu dan butuh dukungan untuk bermain di sini, di Amerika Serikat," kata petinju keturunan Meksiko itu.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009