Mataram (ANTARA News) - Newmont Mining Corporation (NYSE:NEM) melaporkan telah terjadi longsor di dinding sisi barat tambang terbuka Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan perusahaan afiliasi PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) Indonesia.
Siaran pers PT. NNT yang diterima ANTARA News di Mataram, Jumat mencatat, untuk sementara waktu NNT menghentikan operasi tambangnya di Batu Hijau sambil menunggu penyelesaian kajian geoteknis dan pengembangan rencana untuk menstabilkan dinding serta kelanjutan operasi tambang.
Walaupun demikian PT NNT tetap melakukan pemrosesan bijih berkadar rendah dari stockpile.
Saat ini masih terlalu dini untuk membuat penilaian atas dampak yang ditimbulkan longsor itu terhadap produksi dan pendapatan.
Perusahaan akan segera memberi informasi setelah mempelajari dengan lebih terinci dampak yang ditimbulkan oleh insiden ini serta penyesuaian yang diperlukan untuk produksi 2009, tulis siaran pers itu.
Batu Hijau menerapkan sistem pemantauan mutakhir untuk mengukur pergerakan dinding tambang, karena itu tidak ada karyawan yang berada di tambang pada saat terjadi longsor dinding tambang.
Penilaian awal mengindikasikan adanya kerusakan kecil prasarana serta peralatan tambang, kegiatan proses tetap dilakukan dengan memasok bijih yang diambil dari stockpile ke penggilingan (mill).
Pengkajian lebih lanjut tengah dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya longsor, mengembangkan rencana lanjutan terhadap kegiatan penambangan secara aman, serta upaya analisa dampak jangka panjang terhadap rencana tambang saat ini.
Tambang Batu Hijau terletak di pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, kurang lebih 1.529 kilometer di sebelah timur Jakarta. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009