Berbicara sebelum pertemuan G20 di Pittsburgh, presiden komisi Jose Manuel Barroso mengatakan, kesimpulan cepat putaran Doha dari perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan menjadi pendorong besar ekonomi global yang lesu.
"Evolusi G20 itu sendiri adalah bukti pengakuan yang luar biasa dari komunitas internasional dari saling ketergantungan kita dan fakta bahwa kita dapat mencapai jauh lebih banyak dengan bertindak bersama-sama," kata Barroso.
"Kita juga harus menjaga momentum G20," katanya, dalam sebuah pidato di University of Pittsburgh, menurut teks yang sudah disiapkan dikeluarkan di sela-sela dari dua hari pertemuan puncak kekuatan ekonomi G20 di Pittsburgh.
"Bagi saya, demonstrasi yang paling mencolok ini akan mengamankan percepatan kesimpulan dari putaran Doha, tidak hanya untuk meningkatkan perdagangan global, tetapi juga pengakuan minat kami untuk membantu negara berkembang untuk menarik keluar dari krisis juga."
Diluncurkan pada 2001 di ibukota Qatar Doha, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia bertujuan meningkatkan perdagangan global untuk membantu negara-negara berkembang, tapi mengalami jalan buntu antara blok perdagangan utama yang telah melesat mengulang upaya untuk membentuk pakta baru.
Pada KTT G20 di London pada April, para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memerangi proteksionisme dan untuk mencapai sebuah "kesimpulan ambisius dan seimbang" ke jalan panjang putaran Doha yang terhenti.
Barosso mengatakan, pertemuan G20 Pittsburgh akan "penting" dalam membuktikan komunitas internasional dapat mempertahankan tingkat kerjasama yang tinggi terlihat sejak krisis keuangan global dimulai setahun yang lalu.
Ketua WTO Pascal Lamy, yang telah diundang untuk berpartisipasi dalam KTT G20 Pittsburgh, mengatakan, Selasa, bahwa para pemimpin G20 harus menindaklanjuti janji-janji mereka untuk menyimpulkan putaran Doha pada tahun 2010.
"Saya akan mengatakan kepada mereka bahwa kita di Jenewa telah melakukan apa yang mereka minta dari kami. Mereka sekarang memiliki peta jalan keluar, tapi mereka masih harus menjalankan itu," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009