Padang (ANTARA News) - Sebanyak 25 orang korban meninggal dunia di Sumatera Barat (Sumbar) akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi selama sepuluh hari berlangsungnya arus mudik lebaran tahun ini.

Sejak 13-23 September lalu yang tercatat pada Posko utama Operasi Ketupat 2009 di Mapolda Sumbar, ada 82 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi dengan 25 orang korban meninggal dunia, kata, Ka.Pusdalop Polda Sumbar, AKBP Zulfahmi Saan, Kamis.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang ditangani Polda Sumbar didominasi pengguna kendaraan roda dua.

Selain korban meninggal akibat lakalantas selama arus mudik dan balik tersebut juga ada 24 orang korban luka berat dan 25 orang luka ringan yang kini semuanya dirawat di rumah sakit beberapa rumah sakit Sumbar.

Dia menambahkan, selama lebaran tahun ini angka kecelakaan yang terjadi di Sumbar menurun dibandingkan tahun lalu.

"Pada tahun lalu selama lebaran hampir tiap hari terjadi kecelakaan, mobil masuk jurang, sekarang ini tingkat kecelakaan lalulintas berkurang", ungkapnya.

Dia mengatakan, berkurangnya angka kecelakaan yang terjadi di Sumbar, tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.

"Angka kecelakaan menurun dari tahun lalu, ini karena kita berusaha secara maksimal mengamankan lalu lintas", ujarnya.

Dia berharap, kepada para pengemudi kendaraan agar berhati-hati dalam membawa kendaraan.

"Untuk pengamanan arus balik lebaran pihak kepolisian daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) membangun sedikitnya 75 pos pengamanan (pospam)", uangkapnya.

Dia mengatakan, diprediksi puncuk arus balik lebaran dari Sumbar ke sejumlah provinsi tetangga, bahkan ke Pulau Jawa untuk jalur darat pada H+6 dan H+7 lebaran mendatang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009