Penegasan tersebut, Kamis malam, dilakukan melalui surat pernyataan yang dibuat oleh Jumadi di hadapan puluhan warga setempat.
"Ada empat poin yang terdapat dalam surat pernyataan yang saya buat," kata Jumadi.
Pertama, kata dia, tidak ada pemakaman jenazah Urwah di Dukuh Buntarejo.
"Kedua, tidak akan ada upaya membawa jenazah Urwah ke Dukuh Buntarejo, meskipun jenazah Urwah tidak dimakamkan di kampung ini," kata dia.
Ketiga, lanjutnya, dia meminta maaf atas keresahan yang timbul di kalangan warga setempat akibat kesalahan informasi,
"Keempat, saya akan menjaga suasana kondusif yang ada di Kampung Buntarejo," katanya.
Sementara yang terakhir, kata dia, pihaknya akan menanggung segala tuntutan hukum jika empat poin pertama dilanggar.
Dia mengatakan, surat pernyataan tersebut dibuat bukan karena ada tekanan dari pihak manapun,
"Hal tersebut saya lakukan untuk menjawab kesimpangsiuran informasi yang diterima warga setempat mengenai pemakaman jenazah Urwah," katanya.
Dengan adanya penegasan sikap itu, kata Jumadi Pandoyo Semito, suasana kondusif dapat tercipta di lingkungan Kampung Buntarejo.
Sementara itu KomandanRayon Militer (Danramil) Grogol yang berada di kampung tersebut, Kapt Inf Djoko Susanto mengatakan, pernyataan yang dibuat Jumadi merupakan reaksi dari aspirasi warga setempat.
Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna setempat, Budi Utomo mengatakan, warga menyambut gembira adanya penegasan sikap Jumadi.
"Kejelasan tersebut membuat lega warga karena Kampung Buntarejo tidak akan menjadi tempat persinggahan rombongan yang membawa jenazah Urwah," kata dia.
Banyaknya massa dari kelompok tertentu, menurut Budi, telah membuat keresahan di kalangan warga setempat. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009