Setelah berdiskusi dengan pemerintah kota dan Wali Kota Pontianak merespons dengan baik, kami dari asosiasi siap pasang badan sehingga kami sudah boleh beroperasi namun menerapkan protokol kesehatan.Pontianak (ANTARA) - Sejumlah hotel dan restoran di Kota Pontianak dan sekitarnya mulai gencar mempromosikan kamar dan sajian kuliner unggulan masing - masing serta siap melayani tamu namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah COVID-19.
"Setelah berdiskusi dengan pemerintah kota dan Wali Kota Pontianak merespons dengan baik, kami dari asosiasi siap pasang badan sehingga kami sudah boleh beroperasi namun menerapkan protokol kesehatan. Saat ini sejumlah anggota sudah melayani dan gencar promosi lagi," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat, Yuliardi Qamal di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa PHRI Kalbar berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang ada, sebagai jaminan agar baik tamu dan karyawan dalam keadaan sehat dan bebas dari wabah COVID-19.
"Bahkan PHRI Kalbar siap pasang badan. Kami datang ke hotel - hotel untuk bersama dan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan baik bagi karyawan maupun tamu," jelas dia.
Baca juga: Pengalaman menginap di hotel akan berbeda pada fase normal baru
Ia menyebutkan setiap hotel wajib menyediakan tempat cuci tangan di depan hotel atau pintu masuk, setiap karyawan atau tamu yang kan masuk ke hotel harus dicek suhu tubuhnya dan semua yang ke hotel wajib mengenakan masker.
"Nah, apabila karyawan atau tamu tidak mengenakan masker, kami tawarkan atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk membeli. Untuk kasus suhu tubuh baik karyawan atau tamu yang suhu tubuhnya tinggi di atas normal, tidak kami terima. Kalau karyawan suhunya tinggi, kami suruh istirahat dan mengikuti prosedur selanjutnya," katanya.
Yuliardi menambahkan bahwa dengan beroperasinya hotel, restoran dan rumah makan, aktivitas perlahan dipastikan akan normal. Selama ini karyawan dirumahkan perlahan dan bertahap kembali dipanggil untuk masuk. Suplai komoditas pangan ke hotel akan mulai masuk.
"Dengan hotel beroperasi, banyak pihak juga mulai aktif baik dari sisi lapangan kerja, suplai pangan dan termasuk pajak yang akan diterima pemerintah kota," jelas dia.
Baca juga: Fase normal baru, OYO luncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay"
Atas kebijakan yang ada, PHRI Kalbar mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang merespons cepat keinginan pelaku usaha untuk kembali normal namun menerapkan prosedur kesehatan.
"Kalau lamban normal, banyak usaha akan mati. Sebelumnya saja dalam dua bulan sudah berapa hotel tutup. Kami terima kasih juga kepada pemerintah kota yang memberikan bantuan sembako kepada karyawan kami," ucapnya.
Baca juga: Bisnis hotel di Pekanbaru mulai menggeliat setelah PSBB berakhir
Sementara itu, General Manager Aston Hotel, Anto W Soemartono mengatakan bahwa saat ini pihaknya mulai gencar mempromosikan produk layanan dari Hotel Aston Pontianak dan Transera Hotel. Bahkan pihaknya sudah melayani tamu dari Jakarta dan lainnya.
"Kalau Aston tetap buka dan mulai ada tamu - tamu dari Jakarta kami layani. Untuk Transera Hotel mulai hari ini dibuka kembali. Kami dari awal sudah menjalankan dan kurang lebih dengan dikeluarkannya surat keputusan dari Pemkot Pontianak minggu kemarin mengenai acuan normal baru. Pada intinya kami sudah jalankan dari awal, dan lebih kami tingkatkan," kata dia.
Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020