Penjualan ritel China dan rilis produksi industri hari ini (Senin) dapat mempengaruhi perdagangan
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia melemah pada awal perdagangan Senin pagi, memperpanjang kerugian akhir pekan lalu dengan sebagian besar sektor tertekan meskipun sempat mencatat lonjakan singkat.
Pada pukul 11.00 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX turun 36,30 poin atau 0,62 persen menjadi 5.811,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 27,90 poin atau 0,47 persen pada 5.932,00 poin.
Semula terlihat bahwa pasar saham Aussie akan membuat awal yang lebih kuat untuk minggu ini, namun keberadaan di wilayah positif tidak bertahan lama, dengan kerugian cepat menumpuk menyeret indeks lebih rendah.
Saham-saham kebutuhan pokok konsumen paling tertekan terbesar, dengan tren sekitar 1,8 persen lebih rendah pada awal perdagangan, sementara perawatan kesehatan dan consumer discretionaries juga turun lebih dari satu persen.
"Penjualan ritel China dan rilis produksi industri hari ini (Senin) dapat mempengaruhi perdagangan. Perkiraan konsensus menunjukkan kenaikan lima persen pada Mei dalam produksi industri," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia bervariasi dengan Commonwealth Bank turun 0,07 persen, ANZ naik 0,11 persen, National Australia Bank turun 0,05 persen dan Westpac Bank turun 0,22 persen.
Saham-saham pertambangan juga beragam dengan BHP turun 0,45 persen, Fortescue Metals turun 1,55 persen, Rio Tinto naik 0,61 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,20 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Oil Search turun 0,61 persen, Santos turun 0,19 persen dan Woodside Petroleum turun 0,05 persen.
Supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 2,07 persen dan Woolworths turun 2,26 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,11 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 0,22 persen dan perusahaan biomedis CSL berkurang 1,45 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir dengan kerugian besar untuk hari kedua
Baca juga: Saham Australia dibuka anjlok, tertekan kekhawatiran baru COVID-19
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020