Seoul (ANTARA News) - Kementerian pertahanan Korea Selatan (Korsel), Rabu mengatakan pihaknya berencana akan menjual lebih dari 100.000 senapan tua yang dipasok Amerika Serikat kepada para peminat senjata di negara adidaya itu.

Washington menyetujui rencana Korsel untuk menjual sekitar 86.000 senapan M1 dan 22.000 karabin yang seluruhnya berharga 130 miliar won (108 juta dolar AS), kata kementerian itu.

Senapan-senapan itu digunakan selama perang Korea dan Vietnam disimpan di gudang-gudang senjata militer, katanya.

"Pemerintah AS belum lama ini menyetujui rencana kami untuk menjual senapan-senapan M1 dan karabin, yang diberikan kepada tentara kami sebagai bagian dari program bantuan AS," kata seorang juru bicara kementerian itu kepada AFP.

Senapan-senapan itu kadang-kadang digunakan oleh pasukan cadangan untuk latihan, katanya tanpa merinci lebih jauh.

Militer akan menjual semua senapan M1 tetapi akan mempertahankan sekitar 640.000 karabin untuk pasukan cadangan, kata surat kabar Chosun Ilbo.

"Para importir sangat berminat pada senjata-senjata itu karena banyak warga Amerika ingin membelinya untuk koleksi mereka," kata seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya .

Senapan M1 pertama diproduksi tahun 1926 dan digunakan dalam Perang Dunia II dan Perang Vietnam. Karabin pertama kali diproduksi tahun 1941 dan digunakan dalam Perang Korea tahun 1950-1953.

Korsel mengerahkan pasukan asing terbesar kedua di Vietnam Selatan setelah sekutu dekatnya, Amerika Serikat.

Sekitar 320.000 tentara Korsel digelar di Vietnam Selatan dan lebih dari 5.000 orang tewas dan 11.000 orang lainnya cedera. (*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009