selalu menghindari kerumunan dan tetap di rumah
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas layanan daring program Lumbung Pangan Jatim hingga ke lima daerah, yakni Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Kabupaten Bangkalan.
"Warga di sana mulai minggu depan sudah bisa membeli sembako murah melalui daring dan bebas ongkos kirim," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu.
Pelayanan daring yang diakses melalui website dan aplikasi WhatsApp (WA) tersebut merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan sehingga diharapkan bermanfaat bagi warga sekaligus upaya menuju tatanan normal baru.
Dengan tambahan lima daerah tersebut maka total delapan daerah yang warganya bisa membeli bahan pangan dengan harga murah dan tanpa harus ke lokasi.
Tiga daerah sebelumnya yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim 2.192 orang
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Jatim apresiasi BIN dan peneliti Unair
Masyarakat yang akan berbelanja via website bisa mengunjungi https://lumbungpanganjatim.com/, sedangkan melalui WhatsApp di nomor 0811-334-0033.
"Yang website pembayarannya melalui Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, Permata Bank, termasuk layanan Go Pay selama 24 jam. Sedangkan, lewat WA pembayarannya menggunakan bayar di tempat atau cash on delivery (COD)," ucapnya.
Pemesanan melalui dua akses tersebut disediakan minimal transaksi pembelanjaan Rp60 ribu, dan maksimal berat belanjaannya adalah 20 kilogram.
Menurut Khofofifah, perluasan layanan karena dari segi kesiapan infrastruktur telah siap, sebab pengiriman ke alamat pembeli sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang memang memiliki jaringan pengiriman sampai ke pelosok desa.
Baca juga: Putus penyebaran COVID-19 PMI Jatim lakukan disinfeksi ke ponpes
Baca juga: Bapenda Jatim bentuk Samsat Tangguh, keliling kampung-kampung
Saat ini, kata dia, masyarakat dihadapkan dengan kondisi menuju era normal baru, bahkan belanja daring mampu meminimalisasi kontak dengan orang banyak sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Yang harus kita lakukan sekarang adalah selalu menghindari kerumunan dan tetap di rumah, tapi tidak kekurangan akses pada kebutuhan pangan," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Hanya, lanjut dia, Pemprov tetap menyediakan pembelanjaan di tempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sangat ketat.
Sementara itu, dari data per 13 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan di program Lumbung Pangan Jatim yang digelar di JX International Jalan Ahmad Yani Surabaya tersebut sudah mencapai Rp5,96 miliar.
Baca juga: Empat penjemput paksa jenazah positif COVID-19 jadi tersangka
Baca juga: BIN: 179 orang reaktif di tes cepat massal di Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020