Tashkent (ANTARA) - Polisi Uzbekistan ditangkap dan dituntut dengan melakukan penahanan dan penyiksaan secara tidak sah seorang pria yang kemudian meninggal di rumah sakit, menurut kantor Kejaksaan Agung pada Sabtu.
Menurut jaksa penuntut, tiga polisi di Kota Andijan menahan seorang pria setempat pada akhir Mei dan menyiksanya.
Korban lantas dibawa ke rumah sakit, di mana para kerabat merekam kondisinya yang tak sadar dan menggunakan selang di mulutnya serta mengalami luka memar di tangan dan kakinya. Ia meninggal pada 11 Juni, menurut jaksa.
Polisi tersebut ditangkap pada 1 Juni dan kasusnya masih didalami, katanya. Masih belum diketahui apa yang menjadi latar belakang penahanan tersebut.
Saat negara Asia Tengah berpenduduk 34 juta itu sedang berupaya membersihkan citra negara polisi, Kementerian Dalam Negeri Uzbeksitan menuai kemarahan publik Juni ini dengan memanggil dua komedian ternama dan menuntut mereka meminta maaf lantaran membuat sketsa polisi lalu lintas yang korup.
Sumber: Reuters
Baca juga: Uzbekistan tahan 21 orang yang dicurigai terkait militan Suriah
Baca juga: Puteri mantan Presiden Uzbekistan dikirim ke penjara
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020