Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabussala di Makassar, Selasa, mengatakan, sesuai aturan PT Liga, maka klub peserta LSI harus dilatih pelatih berlisensi A.
"Saya tidak mengatakan bahwa klub yang pelatihnya tidak memegang lisensi A tidak boleh mengikuti kompetisi. Tetapi, BLI memiliki aturan ini dan semua klub tahu itu," katanya.
Ia menambahkan, selain PSM, tiga klub lainnya juga terancam hal yang sama.
Ketiga klub itu yakni, Persiwa Wamena (dilatih Joko Susilo), Persitara Jakarta Utara (Isman) dan Persiba Balikpapan (Daniel Rukito).
Tabussala menjelaskan, sebaiknya keempat klub ini segera mencari pelatih yang memiliki lisensi A supaya tidak mendapat kendala pada saat pendaftaran kompetisi nanti, sebab BLI pasti akan menjunjung aturan yang telah ditetapkan ini.
Hanafing sendiri, dalam berbagai kesempatan, selalu membantah jika tidak memiliki sertifikat lisensi A. Hanya saja, sertifikat itu belum dikeluarkan PSSI.
Namun, kata Hanafing, PSSI melalui bagian yang menangani masalah pelatih sudah mengirim surat ke PSM untuk memberitahukan bahwa dia telah lulus kursus pelatih lisensi A dan sertifikatnya dalam proses penerbitan.
"Saya memang tidak ikut ujian tulis kursus pelatih lisensi A karena sakit. Tetapi saya lulus ujian praktek. Saya juga sudah mengulang ujian tulis dan sudah dinyatakan lulus. Hanya saja, PSSI belum mengeluarkan sertifikatnya. Semua pelatih yang mengikuti kursus seangkatan dengan saya belum ada yang pegang sertifikat ini," katanya. ***5***
(T.PK-AAT/B/F003/F003) 22-09-2009 22:52:46
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009