Gunungputri, Bogor (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kaget almarhum mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal akibat serangan jantung, karena beliau semasa hidupnya disiplin berolahraga.
"Pak Edhie terkenal sangat baik kehidupannya, sangat sehat, disiplin berolahraga, juga rajin makan teratur. Tapi ternyata memang ini kehendak yang maha kuasa," kata AHY di rumah duka, Puri Cikeas Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6) malam.
Baca juga: Mantan Kasad Pramono Edhie meninggal dunia
Maka, ia mengaku kaget ketika mendengar kabar kepulangan pamannya yang diakibatkan karena serangan jantung.
"Kami sekeluarga besar kaget ketika mendengar kabar duka ini. Tidak menyangka," kata AHY.
Menurut dia, Pramono Edhie menjadi sosok panutan ketika AHY meniti karir di TNI Angkatan Darat. Ia menilai almarhum sebagai pemimpin yang tangguh namun tetap bersahabat dengan anak buah.
"Terus terang beliau menjadi salah satu idola saya ketika saya meniti karir di Angkatan Darat. Tentu pak Pramono Edhie perwira yang tangguh," tuturnya.
Baca juga: AHY: Jenazah Pramono Edhie disemayamkan di Puri Cikeas
Baca juga: Pramono Edhie meninggal, AHY minta masyarakat bukakan pintu maaf
Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama tiga jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB, diduga akibat serangan jantung.(KR-MFS).
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020