Roma (ANTARA News/AFP) - Ketua Persatuan Pemain Sepak Bola Italia (AIC) Sergio Campana pada Senin mengimbau para wasit untuk menegakkan aturan dan menghentikan pertandingan jika ada penonton yang melontarkan teriakan bernada rasial terhadap pemain.
Striker Inter Milan Samuel Eto`o dari Kamerun dan Mario Balotelli, pemain Italia asal Ghana, mendapat penghinaan rasial dari penonton tuan rumah ketika Inter menang 2-1 atas di Cagliari, Minggu.
Campana mengatakan, jika wasit memang melakukan tugasnya, seharusnya ia menghentikan pertandingan itu.
"Menghadapi kelakuan penonton seperti ini, wasit seharusnya menghentikan pertandingan. Itu tidak dilakukan waktu di Cagliari," katanya.
"Dalam kasus ini aturannya sudah sangat jelas. Penundaan pertandingan adalah bagian dari aturan, dan aturan harus dihormati," tambah Campana.
Bagi Balotelli, bukan kali ini saja ia menjadi target teriakan bernada rasial di Italia. Tahun lalu Juventus mendapat hukuman harus memainkan jatah pertandingan sebagai tuan rumah di stadion tertutup setelah suporter mereka melakukan penghinaan rasial.
Eto`o juga sering menjadi target serupa saat bermain di Liga Spanyol. Malah ia pernah mengancam meninggalkan lapangan saat pertandingan melawan Real Zaragoza sebelum dibujuk oleh wasit serta rekan setimnya dan pemain tim lawan.
"Saya yakin penundaan pertandingan akan sangat konstruktif bagi wasit dan akan menjadi contoh yang penting," kata Campana.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009