Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid belum memberikan jawaban perihal pencalonan dirinya untuk menduduki kembali jabatannya sebagai Ketua MPR periode 2009-2014.

"Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mencalonkan saya untuk kembali memimpin MPR," kata Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, teman-temannya di PKS mencalonkan dirinya menjadi calon ketua MPR periode lima tahun ke depan tentu sudah dihitung secara matang termasuk kemaslahatannya serta rekam jejaknya selama memimpin MPR lima tahun terakhir.

Menurut dia, setiap anggota parlemen memiliki hak untuk mencalonkan dan dicalonkan. Jadi sah-sah saja jika ada teman-temannya yang menyebut-menyebut namanya untuk diusung lagi menjadi ketua MPR periode mendatang.

Secara prinsip, katanya, dirinya sudah menyampaikan kepada rekan-rekannya di PKS agar memberikan kesempatan pada dirinya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai ketua MPR periode 2004-20019 dengan baik sampai selesai pada 30 September mendatang.

"Saat ini saya masih ketua MPR dan saya berusaha menyelesaikan tugas saya dengan baik sampai tuntas," kata staf pengajar pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini.

Dikatakannya, tugasnya sebagai ketua MPR periode 2004-20014 selesai setelah anggota MPR mengucapkan sumpah dan janji pada 1 Oktober mendatang.

"Saat itulah masa jabatannya saya sebagai ketua MPR selesai," kata Wakil Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Ditegaskannya, setelah masa jabatannya selesai baru dirinya akan memberikan jawaban secara tuntas bagaimana sikapnya ke depan.

Menurut dia, saat ini dirinya sudah menjadi Ketua MPR, kenapa harus berpikir yang aneh-aneh.

"Saya meminta pengertian agar memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas saya sebagai ketua MPR dengan baik," katanya.

Ketika ditanya apakah tidak ada persiapan menjelang pemilihan ketua MPR periode mendatang, menurut dia, tidak perlu persiapan.

"Pada tahun 2004 ketika saya terpilih sebagai ketua MPR, saya juga tidak memiliki persiapan," kata doktor bidang aqidah alumni Universitas Islam Madinah, Arab Saudi pada 1992.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009