Jakarta (ANTARA News) - Umat Islam Indonesia di Vladivostok, Rusia merayakan Idulfitri hari Senin bersama tim kesenian Sanggar Cantika dari Indonesia.

Counsellor KBRI Moskow M.Aji Surya, kepada Antara, di Jakarta Senin mengatakan Vladivostok adalah wilayah bagian timur dari Rusia.

Dikatakannya penerbangan dari Moskow ke Vladivostok memerlukan waktu sembilan jam, atau sama dari Moskow ke Singapura.

Menurut M Aji Surya, yang membedakan adalah perbedaan waktu antara Jakarta dan Moskow hanya tiga jam Jakarta lebih awal sedangkan antara Vladivostok dan Moskow tujuh jam. Vladivostok empat jam lebih dahulu dari Jakarta, ujarnya.

Posisi dari Vladivostok adalah di utara timur Korea. Penerbangan dari Vladivostok ke Seoul kurang dari tiga jam.

Uniknya adalah baik Jakarta dan Moskow yang berada di bagian barat dari Vladivostok merayakan Iedulfitri, Minggu.

Ketua Dewan Mufti Rusia, mengumumkan jatuhnya Lebaran tersebut beberapa hari lalu berdasarkan rukyah dan isbat.

Menurut informasi yang diterima di Vladivostok, pimpinan umat Islam setempat menyatakan penetapan Lebaran antara Vladivostok dan Moskow memang beda. Hal tersebut sangat terkait perbedaan waktu dan perhitungan jatuhnya Lebaran.

Tim kesenian dari Indonesia dari Sanggar Cantika berjumlah 11 orang, meramaikan pembukaan festival film Asia Pasifik, Pasific Meridian, yang melombakan 200 film dari 30 negara.

Tarian Dadas Panaluh dari Kalimantan Tengah dan tarian Inalou dari NTT yang begitu rancak membuat para selebritas dan publik yang berjumlah lebih dari 1000 orang yang hadir saat pembukaan bertepuk tangan meriah.

Pada pertunjukan Minggu penari tampil di panggung selama 1,5 jam nonstop di depan anak-anak Vladivostok, sementara hari ini mereka tampil di gedung pertunjukan dan universitas timur jauh (Far Eastern National University).

Menurut Deputy Chief of Mission KBRI Moskow, Agus Sriyono, keberadaan tim ini adalah upaya memperkenalkan sebagian budaya eksotik Indonesia kepada publik di Rusia bagian timur serta undangan dari berbagai negara.

Ini juga merupakan manifestasi dari komitmen Dubes Hamid Awaludin kepada Gubernur setempat yang dibuat beberapa waktu lalu, demikian M. Aji Surya, Counsellor KBRI Moskow yang mengikuti rombongan dalam diplomasi budaya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009