Adityawarman yang dihubungi terkait tarif baru Sedyatmo mengatakan, apabila selama ini tarif dikenakan dua kali masing-masing di GT Kapuk dan GT Cengkareng masing-masing Rp2500 dan Rp3000, maka diusulkan Rp4500 sekali masuk.
Adityawarman mengatakan, usulan sistem terbuka ditetapkan berdasarkan Average Traffic Load (ATL) atau rata-rata trafik terbanyak.
"Kalau menggunakan sistem ATL maka pengguna tol dengan jarak jauh akan diuntungkan karena dari semula dua kali transaksi Rp5500 menjadi hanya RP4500," ujarnya.
Namun untuk jarak pendek seperti Kapuk yang selama ini membayar Rp2000 akan dikenakan Rp4500, tetapi tidak akan menimbulkan antrean seperti sekarang, jelasnya.
Bagi Jasa Marga tarif sebesar Rp4500 tidak menguntungkan karena terdapat selisih 1 kilometer, dengan tarif lama 12,6 kilometer sementara ATL 11,7 kilometer, ungkapnya.
Tarif baru Sedyatmo akan diumumkan berbarengan dengan rencana kenaikan 15 ruas tol setelah Lebaran tahun 2009, jelas Adityawarman.
"Saya sudah lihat SK Menteri PU mengenai kenaikan tarif sudah ditandatangani tinggal diumukan setelah Lebaran," ujarnya.
Kenaikan kemarin ditunda sementara karena bertepatan dengan puasa dan mudik Lebaran, mungkin akhir September pemerintah sudah mengumumkan. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009