Havana (ANTARA News) - Lebih dari setengah juta orang Kuba berkumpul di Havana, Ahad, untuk menghadiri konser yang menampilkan penyanyi yang berpusat di Miami, Amerika Serikat, Juanes. Acara itu disambut baik Presiden AS Barack Obama tapi dikecam oleh tokoh Kuba di pengasingan.
AFP melaporkan, ratusan ribu penggemar sambil mengayunkan payung tak peduli dengan sengatan sinar Matahari di Lapangan Revolusi, yang bersejarah, di ibukota Kuba.
Masyarakat Kuba di pengasingan di Miami telah mengecam acara tersebut, dan mengatakan itu akan mengabsahkan rezim komunis di negara pulau itu, dan penyanyi kelahiran Kuba, Juanes, menerima ancaman kematian sebelum konser "Perdamaian tanpa Perbatasan".
Banyak orang yang hadir tampak memusatkan perhatian pada perlunya bagi rakyat Kuba dimana pun untuk bersatu.
"Kami harus menyatukan rakyat Kuba yang berada di dalam dan mereka yang di luar negeri. Setiap orang memiliki keluarga di sana. Tak peduli mengapa mereka pergi. Kami harus meninggalkan kebencian," kata Yordanis Padron, insinyur yang berusia 34 tahun.
Sambil memegang payung, botol air dan cemilan, Lidia (73) mengatakan ia berharap konser itu akan "menjadi pesan kepada kaum imperialis bahwa kami mengingini perdamaian dan membantu merujukkan mereka yang berada di sini dengan mereka yang berada di sana".
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama menyambut baik rencana bagi konser besar-besaran tapi kontroversial tersebut, dan mengatakan kepada jaringan media AS yang berbahasa Spanyol, Univision, acara itu dapat membantu meningkatkan hubungan dengan Kuba.
Menteri Luar Negeri Obama, Hillary Clinton, bertemu dengan penyanyi Kolombia itu sebelum sang penyanyi bertolak ke pulau tersebut, perjalanan yang telah membuat satu juta anggota masyarakat Kuba di pengasingan di Miami menghancurkan rekaman Juanes sebagai protes.
"Setahu saya ini ia adalah musikus yang luar biasa. Ia menyajikan konser yang sangat bagus," kata Obama kepada media tersebut sebagai bagian dari kunjungan ke lima media elstronik Ahad untuk menjual rencananya guna memperbaui sistem perawatan kesehatan AS.(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009