Pantauan ANTARA pada Senin pagi, puluhan tenda penjualan makanan dan minuman di sekitar Terminal Merak Terpadu hingga berita ini diturunkan belum diperbaiki.
Pemasangan tenda tersebut berlokasi di tepi jalan yang menghubungkan antara Terminal Merak dan Pelabuhan menuju Lampung. Sebagian besar tenda itu milik penjual minuman dan obat-obatan.
Tenda yang terbuat dari terpal itu mudah roboh jika diterjang angin kencang karena pemasangan cukup sederhana.
"Kemungkinan kami hari ini belum bisa berjualan dan akan kembali memperbaiki tenda itu," kata Edi, penjual minuman tea, Senin pagi.
Ia mengatakan, peristiwa tenda roboh itu menimpa Senin dini hari karena tiupan angin begitu cepat yang melanda tepi pantai Merak.Bahkan, tenda-tenda lainnya yang ada di Terminal Merak Terpadu juga roboh.
"Saya hanya luka ringan akibat terkena tenda roboh itu," ujar Edi.
Sementara itu, pengamat cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim saat dihubungi, mengatakan, sepanjang Senin ini kecepatan angin Selat Sunda bagian utara Merak-Bakauheni berkisar 5 sampai 13 knot dan Selat Sunda bagai selatan Lampung 0,8 sampai 20 knot.
"Saat ini tiupan angin begitu kencang karena bergerak dari tenggara laut," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009