Khotib Singgung Gembong Teroris Nurdin M Top

Curup, Bengkulu (ANTARA News) - Khotib sholat ied Idul fitri 1430 H di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Suyatno pada waktu khotbah singgung nama gembong teroris Nurdin M Top.

"Kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah berhasil menumpas gembong teroris di Indonesia Nurdim M Top," kata Suyatno yang juga dosen STAIN Curup, Minggu.

Gembong teroris ini, sudah memporakporandakan keamanan dan mengancam banyak nyawa manusia khususnya di Indonesia.

Jihad kata dia bukanlah teroris, dan teroris itu bukanlah jihad. Namun jihad untuk melawan suatu kejahatan termasuk di dalamnya berjihad melawan hawa nafsu.

Selain itu, dia juga menyinggung agar aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya dapat berlaku adil di mata hukum.

Terhadap pembangunan di kabupaten Rejang Lebong, dirinya mengakui bahwa dibawa kepemimpinan bupati Rejang Lebong, Suherman sudah banyak sekali kemajuan di segala bidang.

Baik di bidang infrastruktur maupun di bidang pendidikan dan kesehatan lainnya.

"Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Rejang Lebong, telah berjalan dengan baik dan cukup berkualitas," ujar Suyatno.

Masyarakat sendiri sudah cukup merasakan asas manfaatnya. Apalagi kabupaten Rejang Lebong, memiliki beragam kekayaan dengan alam yang cukup mendukung.

Pembangunan yang baik dan berkualitas ini tentunya tidak akan berjalan dengan baik kalau tanpa didukung oleh masyarakat Rejang Lebong, yang beriman dan bertaqwa.

Sebaliknya kata Suyatno, bila kita kufur maka terimalah azab dan kita akan tersiksa karena perbuatan.

Untuk itu di hari lebaran yang penuh fitra ini, kita wajib bersyukur berada di alam yang subur dan indah, jauh dari segala musibah bila dibandingkan dengan daerah lain yang berturut-turut mendapatkan musibah dan ujian dari Allah.

Marilah kita bersama-sama menjaga pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Rejang Lebong ini dengan baik.

Sementara itu, bupati Rejang Lebong, Suherman mengakui bahwa selama dirinya memimpin kabupaten, masih banyak yang belum dapat dilakukanya terutama yang diminta oleh masyarakat.

Namun demikian dirinya tetap mengharapkan agar sama-sama dapat mendukung program agar dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.(*)