Obrolan menjadi semakin seru sehubungan Dubes yang mantan Kapolri itu, merupakan salah seorang yang sempat menjenguk jenazah Noordin di RS Polri Jakarta.
"Kapan mayat Noordin M Top tiba di Johor ?," kata Alfrid Wibisono, manager Bank Muamalat Cabang Kuala Lumpur, kepada para wartawan yang sedang meliput suasana Lebaran di rumah Dubes RI untuk Malaysia itu.
"Kok mayat Noordin M Top tidak dikubur di Indonesia saja. Kan dia punya dua istri dan anak di Indonesia, sedangkan di Malaysia hanya satu, meski dia istrinya yang pertama. Tidak adil kan," tanya ekspatriat lainnya, sambil menikmati ketupat, opor ayam dan rendang yang disajikan di rumah Dubes.
Sementara itu, Dubes Da`i Bachtiar tampak juga berbicara mengenai Noordin M Top karena banyak tamunya yang menanyakan hal tersebut.
"Terus terang saya penasaran ingin melihat dan memastikan wajah Noordin M Top, karena dia merupakan otak bom Bali semasa saya menjadi Kapolri," katanya.
Sedikit-dikitnya 300 WNI, Minggu pagi melakukan salat Id di rumah Dubes. Beberapa di antaranya adalah para TKW yang bekerja di pabrik Sonny, Sungai Way, Selangor.
"Kami sedih, terpaksa Lebaran di Malaysia, tidak bisa mudik karena belum dapat izin dari majikan," kata Jubaidah, TKW asal Semarang yang sudah bekerja selama dua tahun.
Namun, ia mengaku sedikit terhibur karena bisa berjumpa dengan warga Indonesia lainnya di rumah Dubes RI. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Terlalu menyepelekan NKRI.
Sekali-kali SBY harus bikin Gertakan yg keras.
Sudah 2X SBY Naik Ring,(jadi pres RI) masak cuman dapet pukulan terus-menerus sekali-kali balas mukul dunk tunjukin kemampuannya.
masak seh bekas Jendral nggak punya PRIDE \" mlempem,kayak apem nggak mekar.
payah......(- ! -)!!
-Terutama Nama baik bangsa Indonesia.
-Perekonomian hancur (devisa anjlok)
-Memecah belah kerukunan umat beragama.
-Menanam benih2 Penjahat (teroris) baru.
-Pengeboman yg membunuh ratusan nyawa
-Hilangnya kepercayaan Investor asing.
Semoga pemerintah Indonesia bisa diharapkan Ketegasannya.