Manado (ANTARA) - Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH mengatakan rata-rata kasus kematian akibat COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu sebesar 8,8 persen.
Persentase ini dihitung dari jumlah kasus meninggal saat ini dibagi dengan total akumulasi kasus COVID-19, kemudian dikalikan 100 persen.
Akumulasi kasus meninggal hingga, Jumat, sebanyak 56 orang, sementara total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 636 orang.
"Hari ini sebanyak tiga pasien positif COVID-19 dilaporkan meninggal yaitu kasus 590, 633 dan kasus 635," kata dr Steaven di Manado.
Baca juga: Sulut capai angka tertinggi positif COVID-19 dengan 59 kasus baru
Baca juga: BPJAMSOSTEK bantu sembako warga Minahasa-Sulut terdampak COVID-19
Steaven menambahkan dari 57 kasus baru positif COVID-19 ini, Kota Manado memberikan kontribusi terbanyak sebanyak 52 kasus, Kabupaten Minahasa (dua kasus), serta Kota Kotamobagu, Kota Bitung, dan Kabupaten Bolaang Mongondow masing-masing satu kasus.
"Data ini memberikan gambaran bahwa Kota Manado menjadi episenter penyebaran pandemi COVID-19 di Sulut," ujarnya.
Dia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan tetap melakukan jarak sosial dan jarak fisik, memakai masker serta selalu mencuci tangan.
"Apabila kita lalai, berpotensi membawa penyakit sehingga keluarga kita yang harus menanggung konsekwensi dirawat di rumah sakit bahkan ada yang meninggal," katanya mengingatkan.*
Baca juga: Kunjungan kerja ke Sulut, Menteri Kelautan dites cepat COVID-19
Baca juga: Warga Sulut terjangkit COVID-19 meningkat jadi 579 orang
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020