Makassar (ANTARA News) - Sebuah rumah di komplek Hartaco Indah yang ditinggal pemiliknya untuk Salat Idul Fitri, disatroni maling sehingga berbagai perhiasan emas, berlian, uang tunai dan barang berharga lainnya dengan nilai keseluruhan Rp 200 juta lebih hilang.
H Ismail (43) bersama keluarganya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk salat Idul Fitri di jalan Cenderawasih Makassar disatroni maling.
Ismail yang bekerja sebagai kontraktor listrik itu mengaku sebanyak 600 gram perhiasan emas, emas putih dan berlian senilai Rp200 juta digasak. Selain itu, uang tunai sebanyak Rp5.100.000 serta satu unit laptop dan satu handphone Nokia N85 senilai Rp12 juta juga ikut dibawa maling.
"Didalam tas Laptop ada dua lembar cek, yang mereka tidak dapat cairkan dan satu lembar STNK Mobil, " kata Ismail.
Barang-barang serta uang yang diperkirakan nilainya mencapai Rp200 juta lebih pun dilaporkan ke kantor Polisi Resor Kota (Polresta) Makassar Timur untuk diidentifikasi.
Dia menceritakan, bahwa pelaku yang diduga lebih dari dua orang beraksi sekitar pukul 06.30 Wita pagi dan masuk melawati pintu pagar besi yang rusak dengan cara melompatinya, kemudian mencongkel grendel pintu masuk untuk beraksi dalam rumah.
"Kami semua kaget saat melihat pintu rumah sudah rusak. Kami pun berlarian masuk untuk mengecek apa saja yang hilang, " ujarnya
Dijelaskan, ada tiga kamar didalam rumah dan semua barang-barang dalam kamar dalam keadaan terbongkar dan berhamburan dilantai dan sepertinya lemari kamar Ismail yang menjadi sasaran.
Namun Ismail menduga jika pelaku perampokan tersebut dilakukan oleh orang di sekitar tempat tinggalnya.
"Karena ada beberapa orang akhir-akhir ini selalu melintas dan sepertinya mengintai rumahku," kata Ismail.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009