Kabag Operasional Polres Palu, Kompol Raden Petit Wijaya yang dikonfirmasi ANTARA di Palu, Sabtu terkait hal itu, membenarkannya.
Dia mengatakan, pihaknya sengaja melakukan upaya pengamanan ini secara ketat demi mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayahnya menjelang, saat dan pascalebaran.
"Menjelang Lebaran ini umumnya pengunjung membludak, sehingga segala kemungkinan terjadinya tindak kejahatan menjelang Idul Fitri bisa diantisipasi sedini mungkin," katanya.
Adapun lokasi pusat perbelanjaan di Palu yang menjadi fokus perhatian dan pengamanan ketat aparat yaitu, Pusat Pertokoan Hasanuddin, Palu Plaza, Mall Tatura, Palu Mitra Utama, dan Bumi Nyiur Slawayan.
Tak hanya itu, polisi setempat juga giat melakukan patroli di sejumlah lokasi toko emas, pegadaian, dan perbankan.
Hal ini dilakukan, kata dia, mengingat di lokasi tersebut di beberapa daerah dijadikan sasaran para pelaku kriminalitas.
Untuk itu, Raden Petit berharap, agar masyarakat ikut menjaga keamanan dan tidak hanya dibebankan kepada polisi.
"Bila ada seseorang yang mencurigakan diminta untuk segera melaporkan ke polisi," katanya.
Pengamatan ANTARA di sejumlah lokasi seperti di Pusat Pertokoan Hasanuddin, beberapa petugas dengan persenjataan lengkap tampak siaga penuh di lokasi tersebut.
Pengamanan ketat yang lain dari biasanya ini, disambut hangat oleh sebagian warga Palu yang mengunjungi lokasi perbelanjaan tersebut.
Meski sempat kaget, namun Hendra (33), warga Kelurahan Besusu ini mengaku cukup senang jika polisi turun ke lokasi keramaian untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam pengamanan Lebaran pada "Operasi Ketupat 2009" ini, pihak Polda Sulteng mengerahkan sebanyak 3.500 personel plus ratusan aparat dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan setempat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009