Ambon (ANTARA News) - Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja mengimbau umat Islam di kota tersebut untuk tidak hanya merayakan peristiwa kemenangan pelaksanaan Ramadhan tetapi juga melestarikan nilai-nilai berpuasa yang telah dilakukan selama sebulan.
"Idul Fitri tidak sekedar untuk merayakan peristiwa kemenangan, tetapi terpenting nilai-nilai berpuasa selama sebulan itu dapat diaplikasikan dan dilestarikan dalam hidup," ujar Wali Kota Papilaja, pada pidato menyambut Idul Fitri 1430 Hijriah, di Ambon, Sabtu malam.
Nilai-nilai puasa yang dimaksudkan yakni menahan hawa nafsu di 11 bulan yang akan datang dan tidak melakukan tindakan tercela.
"Terpenting sekarang umat Muslim harus melestarikan hubungan persaudaraan dan tali silaturahmi serta rasa solidaritas dan kepedulian antarsesama warga di ibukota provinsi Maluku ini," katanya.
Bulan Ramadhan, ujarnya, dilakukan umat Muslim untuk mencapai derajat ketaqwaannya dan setiap umat patut menaikkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena pelaksanaan ibadah sebulan ini dapat berjalan dalam suasana lancar, aman, dan tentram.
Ia menegaskan, yang dirayakan umat Muslim saat ini adalah kemenangan akal sehat terhadap berbagai bentuk hawa nafsu badaniah dan insaniah.
"Idul Fitri bermakna kembali kepada kesucian atau kebersihan dan hendaknya dimaknai bukan hanya dalam bentuk bersih lahir dan batin setelah sebulan berpuasa, tetapi juga bersih dalam rumah tangga, tugas dan pelayanan serta menciptakan suasana sejuk diantara sesama warga kota," katanya.
Ditambahkannya, kesuksesan pelaksanaan puasa selama sebulan juga tidak terlepas dan peran, partisipasi dan apresiasi umat beragama lain di ibukota provinsi Maluku itu dengan membangun semangat kekeluargaan dan persaudaraan serta rasa toleransi yang tinggi.
Sehubungan dengan itu, Wali Kota Papilaja mengajak umat untuk melihat ke atas untuk urusan akhirat dan melihat ke bawah untuk urusan dunia, sehingga dapat hidup dengan tentram di masa mendatang.
Dia berharap suksesnya pelaksanaan ibadah puasa serta perayaan Idul Fitri 1430 Hijriah akan berdampak besar bagi kondusifitas situasi di Ambon dan Maluku pada umumnya.
Dengan demikian dapat mendukung berbagai kegiatan nasional maupun internasional yang akan digelar di daerah ini, terutama Hari Perdamaian Dunia yang dipusatkan di Ambon dan akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 November 2009, serta acara Sail Banda 2010 mendatang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009