Dua tahun ke depan Bu Nicke harus bisa meng-go public satu, dua subholdingJakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) terhadap salah satu anak perusahaan.
"Dua tahun ke depan Bu Nicke harus bisa meng-go public satu, dua subholding," ujar Menteri Erick di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, dengan perusahaan melakukan go public maka transparansi dan akuntabilitas akan menjadi lebih baik lagi ke depannya. Salah satu anak usaha yang telah lebih dulu go public adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Ia mengatakan target IPO itu merupakan salah satu dari pengukuran kinerja atau key performance indicator (KPI).
Erick juga meminta kepada Dirut Pertamina untuk menghentikan kerja sama yang belum membuahkan hasil. Perseroan harus bisa bekerja cepat untuk mengelola sumber daya alam (SDA) Indonesia yang besar.
"Kalau ada kerja sama yang awalnya diinginkan, mohon maaf sudah terlalu lama tidak berjalan, harus diakhiri. Indonesia besar, SDA dan market besar. Ada partner baru atau kita buat. Tapi ada deadline-nya. Kita enggak mau sudah berjalan lama tapi tidak jalan," katanya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap di Jawa Tengah, tetap berjalan dalam rangka mewujudkan cita-cita meraih kemandirian dan ketahanan energi nasional.
"Pertamina tetap akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, sambil secara paralel akan dilakukan pencarian strategic partner yang lain," kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (28/5).
Fajriyah menambahkan meskipun dunia masih dilanda pandemi COVID-19, penurunan permintaan BBM dan tekanan terhadap nilai kurs rupiah, Pertamina tetap fokus untuk menuntaskan proyek strategis nasional yang merupakan amanah dari pemerintah, termasuk pembangunan kilang Cilacap sebagai bagian dari proyek RDMP/GRR Pertamina.
Pertamina sempat berniat untuk bermitra dengan Saudi Aramco dalam pembangunan proyek pengembangan kilang minyak Cilacap. Namun belakangan dibatalkan lantaran belum ada kejelasan dari pihak mitra awalnya tersebut.
Baca juga: Ini susunan baru Direksi Pertamina
Baca juga: Erick Thohir ungkap alasan Nicke Widyawati jadi Dirut Pertamina lagi
Baca juga: Megaproyek kilang minyak bisa serap 15 ribu tenaga kerja
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020