Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Layanan kartu Lebaran untuk sarana mengucapkan selamat Idul fitri kurang dimintai masyarakat, sejak perusahaan seluler mengeluarkan produk layanan SMS sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan singkat melalui bahasa tulisan.
"Sejak adanya jasa layanan SMS yang disiapkan oleh beberapa perusahaan seluler,
pengguna jasa kartu lebaran baik yang masuk ataupun keluar kurang dari seribu orang, padahal sebelumnya bisa tiga kali lipat dibandingkan sekarang," kata Erwanto petugas kantor PT. Pos Indonesia Cabang Kabupaten Bangka, di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, pengguna layanan jasa kartu Lebaran lebih didominasi dari perkantoran pemerintah dan swasta karena bersifat resmi antar lembaga sedangkan
perorangan jumlahnya sedikit.
"Meskipun kurang diminati masyarakat, PT. Pos Indonesia cabang Kabupaten Bangka
masih tetap memberikan pelayanan jasa kartu Lebaran kepada masyarakat luas," katanya, tanpa menyebut jumlahnya.
Menurutnya jasa layanan kartu Lebaran telah siapkan atau dibuka pada H-10 dan
berakhir pada H-2 Lebaran dengan tujuan seluruh wilayah Indonesia. Sedangan kartu
Lebaran yang masuk dari luar pulau Bangka seperti dari Jakarta, Bandar Lampung,
Palembang, Medan, dan Surabaya serta daerah lain di Indoensia.
"Sampai dengan H-1 atau Sabtu (19/9) semua kartu Lebaran yang masuk sudah diantar ke alamat yang dituju baik ke instansi pemerintah maupun ke alamat perorangan,"jelasnya.
Ia mengatakan untuk perangko yang digunakan untuk kartu Lebaran bisa menggunakan perangko biasa, kilat dan kilat khusus.
Sementara Adhan, salah satu masyarakat Sungailiat mengatakan, dirinya masih
menggunakan kartu Lebaran untuk keluarganya yang ada di Lampung, karena dianggap dengan menggunakan kartu Lebaran dianggap resmi dan lebih baik.
"Kalau hanya menggunakan SMS sepertinya kurang puas dan terasa tidak enak saja,
maka saya masih menggunaka jasa layanan kartu lebaran baut keluarga," katanya.
Menurutnya dengan menggunakan kartu Lebaran dirinya lebih leluasa menyampaikan kata-katanya yang sesuai dengan suasana Idul Fitri.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009