Jakarta (ANTARA News) - Ribuan pemudik yang akan menggunakan jasa kereta api masih meramaikan stasiun Gambir dan stasiun Senen Jakarta pada Sabtu sore, meskipun jumlahnya sudah agak menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya, Jumat (18/9).
Kepala Bagian Humas Daerah Operasi (Daops) I PT Kereta Api (PT KA) Sugeng Priyono, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, Sabtu ini PT KA bisa memberangkatkan sekitar 25 pemudik dari stasiun Gambir dan Senen menuju ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pemudik yang bisa diberangkatkan dari stasiun Gambir sekitar 11.000 orang dan dari stasiun Senen sekitar 14.000 orang," kata Sugeng Priyono.
Selain dari stasiun Gambir dan Senen, kata dia, kereta Lebaran juga diberangkatkan dari stasiun Jakarta Kota dan stasiun Manggarai yang jumlahnya bisa mencapai 15.000 orang,
Untuk menampung para pemudik agar bisa diberangkatkan menuju ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kata dia, PT KA memberangkatkan sebanyak 14 rangkaian kereta tambahan lebaran, baik kereta ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
Bahkan pada puncak arus mudik, Jumat (18/9) kemarin, katanya, PT KAI memberangkatkan 16 rangkaian kereta tambahan lebaran dari stasiun Gambir, Senen, Jakarta Kota, dan Manggarai.
"Kereta tambahan tersebut di luar dari kereta api reguler yang dioperasikan setiap hari sebanyak 53 rangkaian," katanya.
Menurut Sugeng, kereta tambahan lebaran tersebut sebagian adalah produksi PT Industri Kereta Api (Inka) yang baru dioperasikan menjelang arus mudik lebaran serta kereta dari Daops lainnya yang diperbantukan sebagai kereta tambahan Lebaran.
Sementara itu, di stasiun Gambir Jakarta, para pemudik tampak masih meramaikan stasiun kereta api eksekutif tersebut, baik di lantai dasar dekat loket penjualan tiket, di ruang lobi di lantai satu maupun di peron keberangkatan di lantai dua.
Sebagian besar dari mereka tampak duduk di lantai dengan barang bawaan seperti tas koper, ransel, maupun kotak kardus berada di sisinya.
Di lantai dasar juga tampak para pemudik yang mengantre tiket di depan loket sampai membentuk barisan cukup panjang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009