Saham Australia berakhir dengan kerugian besar untuk hari kedua

Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 112,80 poin atau 1,89 persen menjadi 5.847,80 poin

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir merosot tajam untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Jumat, meski berhasil mengikis kembali sebagian kerugiannya tetapi masih berakhir lebih rendah.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 112,80 poin atau 1,89 persen menjadi 5.847,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 119,60 poin atau 1,97 persen pada 5.959,90 poin.

Pasar saham Aussie sebagian pulih setelah dibuka jatuh lebih dari tiga persen, namun saham-saham energi tetap menjadi penekan yang signifikan dan sebagian besar sektor lain mencatatkan penurunan moderat.

"Kekhawatiran investor meningkat terkait potensi gelombang kedua COVID-19 dengan bukti di beberapa negara bagian AS yang mengalami lonjakan dalam kasus-kasus baru ketika pembatasan penguncian dilonggarkan," kata analis pasar Commsec, James Tao, dikutip dari Xinhua.

"Pasar juga masih menanggapi kehati-hatian oleh Federal Reserve AS dalam hal kecepatan yang diharapkan dari pemulihan ekonomi."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 1,64 persen, ANZ turun 2,83 persen, National Australia Bank turun 2,52 persen dan Westpac Bank turun 3,30 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 2,10 persen, Fortescue Metals turun 0,47 persen dan Rio Tinto turun 1,06 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,17 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 5,73 persen, Santos turun 3,57 persen dan Woodside Petroleum turun 5,28 persen.

Supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles naik 0,51 persen, dan Woolworths turun 0,38 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,86 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 3,02 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,18 persen.