Kupang (ANTARA) - Seorang balita berusia 20 bulan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, positif COVID-19 setelah ayah dan ibunya yang dirawat di RSUD SK.Lerik terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan balita yang masih berusia 20 bulan tinggal di Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, yang saat ini sedang dalam perawatan medis di RSUD SK.Lerik akibat terpapar COVID-19.

Dikatakannya, berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap (swab) terhadap tiga orang anak dari pasangan suami-istri itu diketahui dua orang negatif COVID-19 sedangkan satu dinyatakan positif.

"Pasien yang positif merupakan anak balita dari pasangan itu," katanya.

Baca juga: Dua pekan menolak, warga Desa Sagu-NTT bersedia dites cepat COVID-19

Baca juga: Anggota DPRD NTT minta pemprov segera salurkan jaring pengaman sosial

Balita yang positif COVID-19 saat ini sedang dirawat bersama kedua orang tuanya di RSUD SK.Lerik milik pemerintah Kota Kupang.

Selain itu, kata dia, ada penambahan pasien positif COVID-19 dari Kota Kupang yang sudah berusia dewasa.

"Hari ini ada penambahan dua orang pasien positif COVID-19 di Kota Kupang," katanya.

Dengan ada penambahan dua pasien di Kota Kupang maka secara keseluruhan di NTT terjadi penambahan sehingga jumlahnya telah mencapai 107 pasien positif COVID-19 dari sebelumnya 105 orang.

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore membagikan masker kepada warga guna mengantisipasi penyebaran virus Corona baru atau COVID-19. (Antara/Benny Jahang)

Sementara pasien yang sembuh dari paparan COVID-19 di provinsi kepulauan itu telah mencapai 47 orang sedangkan yang sedang dalam perawatan medis sebanyak 63 orang.

"Harapan kami angka kesembuhan pasien positif COVID-19 di NTT terus bertambah setiap hari," kata Dominikus.*

Baca juga: Sekeluarga positif COVID-19 di Kupang-NTT dievakuasi ke RSUD SK Lerik

Baca juga: Kapolda NTT bagikan ratusan paket sembako kepada warga di perbatasan

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020