"Kami harus menerapkan sistem buka tutup untuk jalur yang digunakan arus mudik. Hal itu kami lakukan untuk mengurangi kemacetan," kata Kanit Patroli Lalu Lintas Polres Kediri Iptu Sokip, Jumat.
Ia mengungkapkan, pada H-2 ini arus mudik semakin padat. Jika di hari biasanya kendaraan roda empat sekitar 600-700 unit per jam, dan roda dua mencapai 1.000 unit/jam.
Namun saat ini meningkat tajam hingga 2.550 unit perjam dan roda dua mencapai 4.800 unit per jam.
"Kami memperkirakan lonjakan peningkatan arus mudik saat ini mencapai 40 persen, lebih tinggi ketimbang hari biasa," katanya mengungkapkan.
Ia mengaku, selama Lebaran ini pihaknya dibantu hingga 30 personel dari Polres Kediri untuk membantu agar arus lalu lintas dari Surabaya, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Kediri tersebut lancar.
Bahkan, ia mengatakan arus lalu lintas akan semakin padat jika kereta api melintas. Sehingga, pihaknya harus menerapkan arus dengan buka dan tutup.
Sokip juga mengungkapkan, arus mudik ini akan berlangsung hingga Sabtu. Puncaknya adalah hari ini, Jumat pagi dan malam.
Sementara, untuk arus balik lebaran diperkirakan juga akan mengalami puncak pada H+2.
Selain menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas, petugas di pos mengkreng juga terpaksa mengamankan sejumlah truk pengangkut barang yang nekat melintas.
Padahal, sebelumnya sudah diperingatkan sejak H-4 kemarin, truk yang digunakan untuk mengangkut barang untuk sementara dilarang melintas, agar tidak terjadi kemacetan.
Namun, petugas tidak serta merta langsung mengeluarkan surat tilang.
Mereka meminta agar supir berhenti dahulu, dan mendahulukan para pemudik untuk melanjutkan perjalanan baru kemudian jika sudah agak sepi mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Selama Ramadhan dan menjelang lebaran tahun 2009 ini, Polres Kediri mendirikan sebanyak lima pos untuk jaga, yang tersebar di beberapa titik.
Antara lain di pos Mengkreng, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Pare, Perempatan Papar, serta lokasi Simpang Liga Gumul (SLG).
Selain itu, Polres Kediri menerjukan sekitar 400 personel yang mulai bertugas dari H-7 hingga H+7.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009