Bogor (ANTARA) -
Bank Indonesia menawarkan bantuan ruangan penyimpangan bertemperatur dingin atau "cold sorage" kepada Pemerintah Kota Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan rencananya akan ditempatkan di Pasar Sukasari.
Kepala Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan, Divisi Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Ahmad Perkasa Subarkah, mengatakan, "cold staorage" bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat berukuran 12mx3m yang dapat dimanfaatkan untuk ruang penyimpanan berbagai produk makanan, seperti daging, ikan, buah, dan sayuran, untuk mempertahankan kesegarannya.
Ahmad Perkasa subarkah mengatakan hal itu saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dan berdialog dengan Kepala Gugus Tugas, Dedie A. Rachim, yang juga Wali Wali Kota Bogor, seperti dikutip dalam siaran persnya, di Kota Bogor, Jumat,
"Bantuan 'cold storage' ini merupakan proyek percontohan untuk manajemen inventori," katanya.
Ahmad Perkasa menuturkan, sebelum bantuan diserahkan pihaknya ingin mempelajari dulu, apakah Perumda Pasar Pakuan Jaya memiliki koperasi karyawan yang memiliki program usaha perdagangan.
"'Cold storage' ini satu unit tapi untuk dikelola bersama-sama oleh koperasi karyawan Perumda Pasar Pakuan Jaya. Kami juga masih ingin mempelajari kondisi ekonomi saat ini, karena masih dalam fase pandemi Covid-19 ini. Semua sektor terdampak," ujarnya.
Bank Indonesia ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor. "Pertemuan hari ini adalah langkah awal. ke depannya akan ada pertemuan lanjutan dengan instansi terkait," katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik rencana pemberian bantuan "cold storage" dari Bank Indonesia, tapi pemberian bantuan itu agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pada kesempatan tersebut, Dedie juga meminta bantuan program stimulus Bank Indonesia untuk urban farming agar warga bisa mandiri menanam di tengah pandemi Covid-19 ini.
Menurut dia, di Kota Bogor ada tiga lokasi urban farming yakni di Kelurahan Warung Bandrek, Kelurahan Sempur, dan Kelurahan Bubulak.
"Kami ingin memberikan stimulus kepada warga, memikirkan solusi setelah bantuan sosial selesai nantinya. Kami harap Bank Indonesia bisa membantu," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir, mengatakan, bantuan "cold storage" itu masih dalam proses."Kita harapkan, setelah adanya 'cold storage' maka stok daging dan ikan segar dan dipertahankan lebih lama," katanya.***1***
(T.R024)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020