Tokyo, (ANTARA News) - Lebih dari 70 persen warga Jepang mendukung kabinet baru Yukio Hatoyama, suatu pencapaian tertinggi kedua dalam sejarah politik modern di negara itu, kata hasil survei yang diterbitkan Jumat.

Hatoyama dilantik sebagai perdana menteri Rabu, setelah partai kiri-tengahnya, Partai Demokratik Jepang (DPJ) menang besar dalam pemilihan umum 30 Agustus, yang mengakhiri lebih dari setengah abad dominasi partai konservatif, Partai Demokrat Liberal (LDP), sebagaimana dikutip dari AFP.

Survei diikuti 1.014 pemilih Rabu dan Kamis, dilakukan oleh surat kabar liberal Mainichi Shimbun. Hasilnya, ditemukan 77 persen dukungan kepada kabinet Hatoyama, dan hanya 13 persen saja yang bersuara tidak setuju.

Tokoh ini adalah pencapai dukungan tertinggi kedua bagi pemerintah yang baru dilantik, setelah dukungan 85 persen yang tercatat pada April 2001 ketika Junichiro Koizumi dari LDP mengumumkan kabinetnya, kata harian itu.

Koizumi, perdana menteri yang paling populer di generasinya, mengambil alih pemerintahan dengan janji reformis, yakni memerangi orang-orang yang menangguk keuntungan dan "perusak" partai konservatifnya.

Mainichi mengatakan, dukungan yang tinggi untuk Hatoyama mencerminkan harapan bahwa politik di Jepang akan berubah.

Jajak pendapat yang diikuti 1.087 responden surat kabar laris konservatif Yomiuri Shimbun menunjukkan 75 persen dukungan terhadap kabinet Hatoyama, dibanding rekor 87 persen untuk pemerintah pertama Koizumi.

Ditanya apa alasan mereka mendukung, 29 persen responden mengatakan mereka mempunyai harapan tinggi kepada kebijakan pemerintah baru, sedangkan 25 persen menyambut pemerintah tidak akan unggul dari LDP, kata surat kabar itu.

Survei yang sama yang dilakukan surat kabar liberal Asahi Shimbun menemukan dukungan 71 persen, sedangkan harian bisnis Nikkei 75 persen.

Kabinet Hatoyama termasuk mantan kepala-kepala serikat buruh dan tokoh-tokoh vokal penentang reformasi pasar bebas yang dipimpin Koizumi, yang banyak dituding memperlebar jurang kemakmuran, dan menggerus perasaan keamanan masyarakat.

Dia berikrar akan membentuk `masyarakat yang lebih peduli`, dan pemerintahnya kini sedang menyiapkan pemberian uang tunai kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak kecil dan subsidi langsung kepada para petani.

Hatoyama juga berusaha mengurangi pengeluaran pemerintah yang bersifat boros.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009