Denpasar (ANTARA News) - Antrean kendaraan mudik melalui Pelabuhan Feri Gilimanuk, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, Jatim, mencapai lebih dari lima kilometer.
Wartawan ANTARA dari Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Jumat subuh melaporkan, antrean sepeda motor yang berjubel bercampur dengan antrean mobil dalam empat lajur, memenuhi kawasan pelabuhan, memanjng lebih lima kilometer sampai daerah Cekik.
Sejumlah pemudik bermobil yang mengaku telah terjebak masuk dalam antrean kendaraan di jalur Denpasar - Gilimanuk sejak Kamis (17/9) sore, baru masuk kawasan pelabuhan Jumat subuh.
"Lamanya waktu antre bukan hanya membuat kami capek, tetapi juga telah menghancurkan rasa gembira untuk bisa segera bertemu keluarga. Bayangkan sepanjang malam berada dalam antrean," kata Siti yang bersama suami dan anaknya hendak mudik ke Yogyakarta.
Warga Perumnas Monang Maning, Denpasar itu juga belum tahu, masih berapa jam lagi mendapat giliran menumpang kapal feri menuju Pelabuhan Feri Ketapang, yang memerlukan waktu tempuh hanya sekitar 20 menit.
Karena terlalu lama berada dalam antrean sejak di badan jalan raya hingga areal parkir tunggu di Pelabuhan Feri Gilimanuk, para pemudik banyak yang makan-makan sambil duduk-duduk di atas badan jalan, di sela-sela deretan antrean kendaraan.
Terjadinya antrean panjang para pemudik bersepeda motor dan yang menggunakan mobil hingga belasan jam akibat jumlah kedatangan pemudik dari arah Denpasar tak sebanding dengan yang segera mendapat kesempatan menumpang kapal penyeberangan.
Manager Operasi Pelabuhan Feri Gilimanuk Ospar Silaban, yang siaga bersama timnya, mengaku telah berusaha mepercepat proses bongkar-muat kapal dan jadwal perjalanan kapal, namun tetap tak mampu memenuhi kebutuhan banyaknya pengguna jasa yang terus berdatangan dari arah Denpasar.
Kondisi kelelahan, lapar dan ingin cepat bisa menyeberang ke Ketapang, membuat para pemudik berebut jalan dengan saling mendahului. Akibatnya di antara para pemudik tak jarang terjadi ketegangan, bahkan saling pukul.
Seperti ketika di antara dua mobil saling mendahului dan terjadi senggolan, segera disusul keributan antarkedua pengemudi hingga saling pukul, namun hal itu segera dilerai oleh polisi yang siaga di sepanjang deretan antrean kendaraan.
Melihat banyaknya antrean kendaraan dan kedatangan pemudik bersepeda motor maupun yang menggunakan mobil dari arah Denpasar dan Singaraja, Kabupaten Buleleng, diperkirakan sepanjang Jumat masih akan terjadi antrean panjang menuju kapal.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009