Sesuai dengan pantauan ANTARA, arus lalu lintas di sejumlah titik jalur tersebut padat merayap akibat tingginya volume kendaraan sepeda motor yang melintas tujuan jalur Pantura.
Para pemudik bersepeda motor itu juga banyak yang melintasi sisi irigasi sekitar Karawang Barat hingga Karawang Timur, untuk mengatasi kepadatan kendaraan di beberapa titik jalan raya Karawang.
Rata-rata, para pemudik bersepeda motor itu membawa banyak barang yang disimpan di bagian belakang kendaraan dan bagian depan yang dibungkus dengan kardus atau tas ukuran besar.
Pemudik bersepeda motor yang melintas secara berombongan dan sendirian itu sudah "mengalir" di jalan raya Karawang ke jalur Pantura sejak Kamis (17/9) malam. Selain itu, banyak pula pemudik bersepeda motor yang melintasi jalur khusus sepeda motor.
Rute jalur khusus itu sendiri ialah jalan raya Tanjungpura-jalan Lingkar Bypass Karawang-Johar-Telagasari-Lemahabang-Cikalong. Selanjutnya langsung memasuki jalur Pantura.
Memasuki jalur Pantura Karawang, para pemudik berkendara sepeda motor itu banyak yang berhenti untuk istirahat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), masjid atau mushala, dan warung dadakan yang ada di jalur Pantura.
Salah seorang pemudik bersepeda motor, Ruba`i (36), mengaku memilih mudik ke Brebes dari Jakarta menggunakan sepeda motor karena lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan bus atau kereta api.
"Murah meriah jika mudik menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan juga agak santai karena bisa istirahat kapan dan di mana saja," kata Ruba`i, saat beristirahat di SPBU jalur Pantura.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009