Solo (ANTARA News) - Surat (42) dan keluarganya yang rumahnya hanya 50 meter dari rumah Susilo alias Adeb yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris, terjebak selama dua jam saat penggerebekan berlangsung.
"Sekitar pukul 10:00 WIB kami mengira letusan yang terdengar di telinga kami adalah suara petasan," kata Surat di Solo, Kamis.
Dia dan keluarganya baru menyadari suara letusan itu ternyata baku tembak yang terjadi saat polisi menggerebek rumah tetangganya itu pukul 12:00 WIB.
"Sebelum kami mengetahui hal tersebut, yang kami lakukan hanya bersembunyi di ruang tengah rumah kami," katanya.
Surat, istri, dan anaknya ketakutan ketika letusan terjadi bertubi-tubi, dan baru mengetahui letusan adalah tembakan senapan.
Pukul 12.00 WIB dia memberanikan diri melihat keadaan luar rumah, lalu melihat melihat seorang polisi yang langsung menyuruhnya segera mengungsi.
Sementara itu, Ketua RT Suratmin mengatakan, polisi telah menyuruhnya mengevakuasi enam kepala keluarga yang rumahnya berdekatan dengan rumah yang digerebek itu. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009