Jakarta (ANTARA News) - PT General Motors Auto World Indonesia (GMWI) menaikan harga jual kendaraannya sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta per unit di bulan Januari 2009.
"Rasanya semua menaikan harga jual ya di kuartal pertama ini. GM saja mulai Januari ini menaikan harga jual Rp3 juta hingga Rp5 juta per unit," kata Manager Business Planning, Product dan Order PT GMWI, Harry Yanto, kepada ANTARA News, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kenaikan harga jual kendaraan ini tidak dapat dihindari oleh setiap Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di tanah air karena kebanyakan stok yang tersisa saat ini dibeli pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolas AS mencapai Rp11.000. Kebanyakan komponen atau kendaraan dibeli pada tiga bulan terakhir di tahun 2008.
"Saya dapat kabar stok mobil yang tersisa dari tahun 2008 saja 120.000 unit, dan itu pasti akan dihabiskan dulu sebelum mulai memproduksi yang baru," ujar dia.
Jika pada bulan Juli 2008 penjualan sempat mencapai 60.000 unit namun kenyataannya di tiga bulan terakhir mengalami tekanan cukup besar hingga hanya mencapai 40.000 unit saja, ujar Harry. Jika kondisi perekonomian masih sama tentu di kuartal pertama tahun 2009 penjualan juga akan mengalami tekanan, dan apabila mampu menjual 40.000 unit tentu sudah cukup baik.
Sangat wajar apabila pihak Organda banyak yang menolak menurunkan tarif angkutan, karena menurut dia, harga suku cadang juga tidak mengalami penurunan akibat nilai tukar rupiah yang masih tinggi terhadap dolar AS. Hal ini juga membuat produsen otomotif mau tidak mau menaikan harga jual ditengah semakin beratnya daya beli masyarakat.
Ia mengatakan tidak dapat proyeksi penjualan otomotif di semester kedua. Sebagian produsen otomotif memprediksikan semester dua akan lebih baik, tetapi semua sangat tergantung dengan kondisi perekonomian di kuartal kedua.
"Harus dilihat dulu kuartal kedua seperti apa, karena menurut saya justru itu saat terburuk bahkan di semua sektor usaha. Jika memang penasaran otomotif akan seperti apa, kita tunggu penjualan pada IIMS 2009 nanti di pertengahan tahun," tambah Harry.
Saat ini satu-satunya jalan yang dilakukan oleh semua ATPM untuk dapat menjaring konsumen adalah dengan memberikan diskon. Karena itu, menurut dia, krisis ini justru waktu terbaik untuk membeli mobil karena ATPM memberikan diskon besar-besaran yang belum pernah dilakukan, dan pemilik mobil akan mendapatkan untung karena dipastikan harga mobil akan mengalami kenaikan lagi.(*)
Sudah tahu stocknya masih banyak belum laku, malah menaikkan harga. Supaya harga kendaraan dan biaya transfortasi murah, kepada masyarakat dan pengusaha angkutan mohon menunda pembelian mbilnya hingga produsen mobil menurunkan harganya Harga mobil mestinya turun, karena BBM sudah turun. Pada saat harga BBM naik produsen mobil banyak meraup untung. Saat ini mereka mestinya merelakan sebagian keuntungannya dulu, demi roda perekonomian dan kesejahteraan masyrakat kelas bawah.