Karawang (ANTARA News) - Para pemudik dari Jakarta dan sekitarnya "mengalir" di sepanjang jalan raya Tanjungpura-Cikampek, Kabupaten Karawang, menuju jalur Pantura, pada Rabu menjelang tengah malam atau pada H-4 Lebaran 2009.
Para pemudik yang menggunakan sepeda motor itu ada yang berangkat secara rombongan dan ada pula yang berangkat secara perseorangan. Para pemudik bersepeda motor itu terus melintasi jalan raya Tanjungpura-Cikampek menuju jalur Pantura, seperti tidak putus-putusnya.
Pantauan ANTARA terlihat para pemudik bersepeda motor itu membawa barang-barang yang dibungkus dengan kardus atau tas ukuran besar di bagian belakang atau depan motor. Selain itu, ada pula pemudik bersepeda motor yang membonceng istri dan anaknya.
Salah seorang pemudik bersepeda motor dari Kota Bekasi tujuan Tegal, Karso (42), mengaku berangkat mudik pada malam hari, untuk menghindari panas yang terkadang cepat membuat lelah. Sedangkan jika berangkat pada malam hari secara rombongan itu dinilai tidak panas dan semangat.
"Lebih baik berangkat malam dari pada siang, agar bisa sampai ke rumah pagi dan tidak panas dalam perjalanan," kata Karso, di Karawang, Rabu.
Ia berharap, perjalanan mudik bersama keluarganya berjalan lancar dan bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat, untuk merayakan Lebaran.
Para pemudik banyak yang memilih untuk beristirahat di sekitar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Akibatnya, banyak SPBU di sepanjang jalur Pantura Karawang pada Rabu malam yang "disesaki" pemudik bersepeda motor.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009