Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau akan menggelar patroli siber untuk memantau penyebaran berita bohong di dunia maya saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dihelat di Provinsi Kepri dan enam kabupaten/kota di wilayah tersebut.
"Polda Kepri dan jajaran akan melakukan patroli siber untuk memantau langsung penyebaran hoax di media sosial, kerja sama dan sinergitas dengan Bawaslu tentunya merupakan hal yang penting," Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, Kamis.
Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, didampingi Wakapolda Kepri dan Pejabat Utama Polda Kepri menerima audiensi Bawaslu Provinsi Kepri yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Muhammad Sjahri Papene beserta anggota Bawaslu.
Baca juga: Pemerintah suntik dana Rp1,411 triliun untuk APD Pilkada 2020
Baca juga: Bawaslu siap lakukan pengawasan Pilkada 9 Desember
Baca juga: Bawaslu Kepri upayakan tidak tambah anggaran pilkada
Dalam pertemuan itu, Kapolda Kepri menegaskan pihaknya bekerja agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan lancar.
"Polda Kepri dan jajaran mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Pilkada Kepri, dan akan berusaha semaksimal mungkin memberikan rasa aman di wilayah Kepri," kata dia.
Kapolda juga menegaskan netralitas lembaganya. Menurut dia, setiap personel Polri di Polda Kepri dan jajaran mengerti mengenai hal tersebut.
"Kami akan sangat netral pada pilkada nantinya", kata Kapolda Kepri.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan Bawaslu harus kuat dalam menjalankan tugasnya. Apabila Bawaslu menengarai unsur pidana pada pemilihan nanti, maka diharapkan segera melaporkannya.
"Dan akan kita tindak lanjuti dan hal terpenting lainnya adalah tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID–19," kata Kapolda.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020